Terlepas dari banyak yang tak mau mengakui kesekularan negara ini, namun fakta membuktikan bahwa agama menjadi malu-malu jika memasuki ranah publik. Tak masalah jika ingin menjadi insan yang salih, namun hanya berkutat pada urusan individu. Sehingga urusan suap menyuap di sekolah dan kampus menjadi barang halal dan tak membuat merasa berdosa. Pelecehan seksual di perguruan tinggi menjadi hal yang lumrah.
Setiap insan yang berakal sehat tidak akan mungkin sepakat bahwa ada ruang hampa Tuhan di dunia ini. Pasti akan ada campur tangan Pencipta disana. Perputaran planet pada poros derajat yang tepat setiap detiknya adalah secuil bukti bahwa Tuhan Maha Pengatur. Lalu manusia dengan keterbatasan akalnya, Â yang sengaja ditunjuk Allah swt sebagai pemimpin bumi, apakah bisa jika tidak diatur oleh syariat Allah?
Maka disinilah kita perlu merenung sebenarnya sekularisme adalah sebuah akar masalah. Dan agar masalah itu tidak menyebar dan semakin mematikan bangs aini, maka sudah selayaknya pemikiran tersebut dibuang sejauh-jauhnya. Lalu menggantinya dengan sistem ilahiah agar manusia dan alam bisa hidup bahagia.
."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H