Mohon tunggu...
Surat Suara
Surat Suara Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

ingin cekat dan lugas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Keterampilan Berpikir Kritis dalam Pandangan Filsafat

30 Desember 2023   07:30 Diperbarui: 8 Juni 2024   22:47 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

d) Kebutuhan akan penegasan diri

e) Kebutuhan akan aktualisasi diri.

Jika ditilik lebih dalam, kebutuhan manusia tidak berhenti pada tingkat kebutuhan aktualisasi diri , namun kebutuhan manusia hanya berhenti pada tingkat detak jantung dan pernapasan manusia. Inti dari adalah bahwa orang tidak akan pernah merasa puas pada tahap, situasi, atau titik tertentu dalam hidup mereka, tetapi seiring dengan perubahan zaman dan kemajuan masyarakat, semua keinginan dan kebutuhan mereka akan selalu terpenuhi sepanjang hidup mereka. kami ingin mencapai hal ini. Untuk mengganti. 

Manusia tidak dapat melepaskan diri dari pengaruh jiwa dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Oleh karena itu, alih-alih nafsu serakah dan nafsu kebinatangan yang mengendalikan dan menghancurkan kita, kita memerlukan pemikiran kritis untuk membantu kita mencapainya dengan mudah.

Mereka terjebak karena pada hakikatnya manusia mempunyai jiwa binatang yang tidak mengenal etika dan kebijaksanaan. Ibnu Sina mengatakan bahwa sifat seseorang ditentukan oleh apakah jiwa tumbuhan, jiwa binatang, atau jiwa manusia mempengaruhinya. Saat Jiwa Tumbuhan dan Jiwa Hewan mengendalikannya, orang tersebut dapat menyerupai binatang. Namun jika jiwa manusia mempengaruhinya, maka ia hampir seperti malaikat dan mendekati kesempurnaan. Tidak ada seorang pun yang ingin hidup dalam lingkaran kebahagiaan dan integritas, namun mencapai hal ini tidaklah mudah. Berpikir kritis dan/atau mendalam adalah salah satu dari cara dari ribuan cara yang ada untuk mencapai hal ini.

Karena melalui pemikiran kritis dan mendalam, Anda dapat mencapai kebenaran dan keaslian dalam hidup, dan Anda dapat dengan mudah menghentikan diri Anda untuk menjadi seperti itu. Tertipu oleh kemeriahan kehidupan dunia yang menawarkan segalanya dan kepalsuan. Sifat manusia dalam menjalani dan memelihara kehidupannya selalu cenderung memilih kebenaran dan kebaikan, tetapi tidak memilih tiruan dan kepalsuan. Membicarakan hal di atas berarti berbicara tentang nilai-nilai yang menjadi pokok bahasan aksiologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun