Aku baru saja datang ke dunia
Tidak berdaya dan tidak mengerti apa-apa
Aku baru belajar untuk bicara
Aku berteriak ingin mengubah semesta
Â
Aku bukan anak balita
Aku sudah lancar bicara
Aku bukan anak balita
Ibu berkata sudah besar dan pandai aku anaknya
Aku bukan anak balita
Aku ingin ubah dunia
Â
Diriku ini sudah remaja
Budi akal ku sudah sempurna
Bunda tua ku bukan apa-apa
Asam garam sudah kuserap semua
Â
Diriku ini sudah remaja
Dekat sudah tingkat dewasa
Dengan akal budi nan sempurna
Daku berikrar tuk ubah negara
Â
Daku sekarang telah dewasa
Masa berguru berakhir sudah
Sekarang daku bersama dia
Tak lagi dengan ayah dan bunda
Â
Sekarang daku menjelma ayah
Harus mencari lapangan kerja
Tak ada senggang harus bekerja
Ubah praja harapan saja
Â
Paruh baya datanglah juga
Daku hadapi dengan seksama
Hidup terasa tunggal nada
Angan daku ubah keluarga
Â
Usia daku tak lagi muda
Tubuh mulai tua & renta
Daku tak lagi kuat sudah
Ubah diri hanya tersisa
Â
Daku dekat sudah ajalnya
Tiba-tiba teringat bunda
Kata-kata dan wejangan nya
Yang tak daku hiraukan walau bijaksana
Â
Kalau diri tak berubah
Bagaimana pengaruhi keluarga
Jika keluarga tak berubah
Bagaimana membelokkan praja
Kalau di praja tak terdengar
Bagaimana merombak negara
Bila negara tak terombak
Ubah dunia bermimpi saja
Â
Itulah kata-kata bunda
Yang daku lupakan begitu saja
Sekarang uzur raga sudah
Tiada hal yang daku ubah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H