Mendengar cerita Rasulullah yang sangat inspiratif ini, seorang sahabat pun bertanya.
"Wahai Rasulullah, adakah diantara umatmu ini yang bisa mendapatkan pahala seperti pemuda itu?"
Rasulullah menjawab: "Ada. Yaitu mereka yang mendapatkan malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan".
Kiranya setiap muslim tahu, bahwa malam Lailatul Qadar itu adalah satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Kata Allah, "Lailatul qadri khoirun min alfi syahr"
Bagaimana ciri-ciri malam Lailatul Qadar?
Pertama, pada malam Lailatul Qadar itu cuacanya cerah, karena waktu itu para malaikat turun ke bumi. "Tanazzalul malaaikatu war ruuhu fiihaa". Suasananya juga hening dan tenang, tidak hujan, tidak ada angin yang berhembus kencang. Langit juga terlihat terang. Yang kedua, pada malam itu suasananya damai, sejahtera, di hati itu terasa tentram. Karena di malam itu para malaikat mengurus segala urusan manusia dan pada malam itu kataÂ
Allah, "Salamun hiya Hatta mathla'il fajr" jadi suasannya salam, damai, sejahtera. Sampai kapan? Sampai terbit fajar. Yang ketiga, pagi harinya sinar matahari tidak terlalu menyengat, tidak seperti biasanya. Karena katanya di pagi hari para malaikat sedang naik, jadi sinar matahari terhalang sayap malaikat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H