Mohon tunggu...
Abrar Rizq Ramadhan
Abrar Rizq Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Aktif S1 Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang Akt.2022

Saya Abrar Rizq Ramadhan. Sejarah beserta ilmu sosial telah menjadi minat yang saya gandrungi sejak SMA. Oleh karena itu saya masuk prodi Ilmu Sejarah Universitas Negeri Semarang (UNNES). Dengan memahami ilmu sosial, diperlukan banyak membaca demi menambah wawasan sehingga berliterasi telah menjadi sebuah kewajiban bagi diri saya sendiri. Saya juga gemar menulis. Sejak SMP, saya telah menekuni hobi ini. Yang saya tulis berkaitan dengan kehidupan sosial, Lifestyle, Review film/buku, dan Historiografi. Dikala jenuh dengan aktivitas terkait kesejarahan, biasanya saya menghibur diri dengan menonton film, bermain game, dan bermusik.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ganjar Pranowo Vs Pembatalan Piala Dunia U-20

11 April 2023   15:40 Diperbarui: 11 April 2023   19:29 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Dibalik pernyataan Ganjar Pranowo terkait penolakan timnas Israel. Apakah ada campur tangan oligarki dibaliknya? Apakah sebuah keputusan yang tepat? Dan siapa yang bertanggungjawab penuh? FIFA?

 

Anak negeri belakangan ini "digempur" dengan rasa kekecewaan atas batalnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah menyebabkan timnas U-20 tidak dapat melanjutkan laganya dalam  kompetisi itu. Pasalnya, timnas dapat berpartisipasi dalam piala dunia karena sebagai tuan rumah bukan karena kualifikasi.

Disinyalir dicabutnya Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA karena ada muatan politik yang ikut campur dalam permasalahan sepakbola sejagad ini. Adanya reaksi penolakan dari beberapa oknum terkait keikutsertaan timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 menjadi salah satu penyebabnya. Salah satu yang memberi pernyataan penolakan adalah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP.

Pada Kamis, 23 Maret 2023, Ganjar memberi pernyataan atas penolakannya terhadap timnas Israel: "Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau,"

Memang sejauh ini hubungan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Israel tidak berjalan baik. Hal ini disebabkan sikap Israel yang melaksanakan invasinya ke Palestina. Bahkan perlakuan-perlakuan tidak mengenakan dari Israel masih sering terjadi di Palestina hingga saat ini. Perlakuan Israel terhadap Palestina ini dinilai tidak manusiawi. Terlebih, Palestina merupakan salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Jadi sudah selayaknya kita mendukung penuh kemerdekaan Palestina sebagai negeri yang berdaulat serta menentang imperialisme Israel.

Banyak masyarakat kita yang menduga bahwa pernyataan Ganjar menjadi pemicu dicabutnya hak Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Ganjar pun menjadi salah satu sasaran kekecewaan netizen akibat dari pernyataannya tersebut. Kolom komentar laman sosial media Ganjar diserbu komentar negatif.

Padahal Ganjar sendiri turut kecewa dengan hasil keputusan FIFA! Apa memang sebesar itu pengaruh Ganjar hingga FIFA memutuskan mencabut Indonesia sebagai tuan rumah? Bila Ganjar dalam perspektif kader PDIP, apakah PDIP mempunyai pengaruh sebesar itu?

Ganjar  melanturkan pernyataan tersebut semata-mata atas idealismenya atau memang ada kekuatan besar dibalik itu?

Banyak anggapan terkait pernyataan Ganjar. Salah satunya adalah kekuatan PDIP dibalik pernyataan yang ia lontarkan. Kita semua tahu bahwa Ganjar merupakan kandidat capres dalam pemilu 2024. Sementara disinyalir di PDIP sendiri terdapat konflik internal mengenai kandidat capres. Ada dua nama yang digadang-gadang sebagai kandidat capres partai banteng merah ini, yaitu Ganjar Pranowo dan Puan Maharani.

Sampai saat ini Ketua umum PDIP, Megawati belum mengumumkan kandidat capres dari  PDIP. Terdapat turbulensi didalam internal PDIP dalam mengusulkan kandidat capres. Ganjar memang populer di mata masyarakat terutama Jawa Tengah sehingga ia paling memungkinkan dibandingkan Puan Maharani. Sejumlah lembaga survei pendudukan Ganjar sebagai peringkat pertama dalam survei-survei tersebut. Akan tetapi, Puan merupakan anak dari Megawati sehingga rasa-rasanya akan ada sifat subjektivitas dan nepotisme dalam pengusulan kandidat capres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun