Mohon tunggu...
Titin Sulistiawati
Titin Sulistiawati Mohon Tunggu... profesional -

Namaku tetap sama, jiwaku tetap sama, visi dan misiku tetap sama dan aku adalah orang yang sama, akupun mencintai sesama...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pertemuan Biasa dengan Energi Luar Biasa

16 Desember 2013   23:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin, 16 Desember 2013, acara pertemuan para pendidik di SLB Ayahbunda bersama para orang tua peserta didik di SLB Ayahbunda pada pukul 08.00 dimulai.Pertemuan rutin yang senantiasa kami lakukan pada akhir semester satu.

Agenda pertemuan kali ini adalah membahas tentang bantuan-bantuan yang telah diberikan dari APBN (Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara) dan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Tahun Anggaran 2013 serta realisasinya bagi sekolah dan peserta didik di SLB Ayahbunda.

Yang tak kalah pentingnya dalam agenda pertemuan kali ini, kami (para pendidik di SLB Ayahbunda) senantiasa memberikan waktu kepada orang tua peserta didik di SLB Ayahbunda untuk mencurahkan semua uneg-uneg, curahan hati dan hal lainnya yang berhubungan dengan putra dan putri mereka yang kami didik di sekolah kami tercinta (SLB Ayahbunda).

Kami senantiasa mendengarkan semua cerita, masalah bahkan hambatan dalam mereka menangani putra-putri mereka.

Ada beberapa hal yang dapat saya (sebagai fasilitator dan kepala sekolah) rangkum dari pertemuan kali ini.

Dina, dia adalah peserta didik kami yang berusia 7 tahun dan saat ini kami didik di SDLB Ayahbunda kelas I.

Dina mengalami hambatan dalam pendengaran, tapi Dina adalah anak yang cerdas dan tak pernah merasa malu walau hambatan dalam berkomunikasi sering kali membuat Dina terhambat dalam komunikasi dengan anak-anak dilingkungannya.

Orang tua Dina menceritakan bahwa dia sangat bersyukur ada SLB Ayahbunda yang menerima kondisi Dina karena dilingkungan rumahnya sendiri Dina belum dapat menyesuaikan diri mengingat ketidak tahuan lingkungannya untuk memahami kondisi Dina sebagai bagian yang sama dengan mereka.

Dina, bagi lingkungannya dianggap anak yang aneh dan bagian dari kesalahan dan dosa-dosa dari orang tuanya (begitu kerap kali mereka mengatakan, menurut cerita dari orang tua Dina). Pertanyaan dari orang tua Dina, “Harus bagaimanakah kami menjalani ini semuanya?”.

Jawab kami sebagai pendidik :

Tugas kita adalah memberikan pemahaman kepada semua orang bahwa perbedaan Dina dengan teman lainnya bukan karena dosa besar dari orang tuanya tetapi Tuhan memberikan kondisi yang berbeda karen tuhan menyayangi semua ciptaannya dengan semua perbedaan.

Berikan pendidikan pada Dina, agar Dina berkembang sesuai dengan semua potensi yang Dina miliki sehingga lingkungan maupun masyarakat memahami bahwa dengan perbedaan bukan menjadi hambatan untuk mendapatkan pendidikan yang seluas-luasnya.

Maka masyarakat dan lingkungannya akan menyadar tanpa kita harus menghindari dan itu adalah wujud dari perjuangan kita untuk terus memberikan pemahaman kepada lingkungan ataupun masyarakat tentang Dina ataupun anak dengan hambatan lainnya.

Cerita ataupun curahan hati lainnya adalah tentang peserta didik di SLB Ayahbunda lainnya.

Sinta dan Santi adalah saudara kembar, ayah dan ibunya sudah lama bercerai dan mereka tinggal bersama neneknya. Nenek Sinta dan Santi menangis, entah harus dia titipkan kemana Sinta dan Santi bila sang nenenk sudah tutp usia.

Kami menjelaskan pada nenek Sinta dan Santi bahwa, kami sudah mempersiapkan Sinta dan Santi untuk menjadi bagian dari keluarga besar SLB Ayahbunda. Kami melihat kemampuan Sinta dan Santi dalam membimbing, mengasuh dan memberikan pelayanan kepada adik-adik kelasnya penuh dengan ketelatenan sehingga dengan bantuan Sinta dan Santi memperlancar proses pembelajaran.

Kami meyakinkan pada nenek Sinta dan Santi bahwa Sinta dan Santi akan tumbuh dan berkembang bersama dengan kami serta dapat mencukupi kehidupannya sesuai dengan kemampuannya karena kami senantiasa mempersiapkan peserta didik kami untuk mampu berjuang di dunia luar.

Kebahagiaan terpancar dari para orang tua peserta didik di SLB Ayahbunda setelah mendapatkan pencerahan dan semangat serta solusi untuk permasalahan putra-putri mereka. Semoga dengan pertemuan pada hari ini yang sangat biasa memberikan energi yang amat luar biasa.

Pertemuan di SLB Ayahbunda

13872105076169604
13872105076169604
Curhat Bareng

1387210714295909491
1387210714295909491
Semangat Memberi Arahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun