Mohon tunggu...
Humaniora

Tipografi Pasca Revolusi Industri: Sebuah Perubahan Signifikan Menuju Desain Modern

20 November 2015   19:11 Diperbarui: 20 November 2015   19:55 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian disusul dengan perubahan signifikan kedua adalah kemunculan huruf “Egyptian” dengan menambahkan bayangan pada huruf sehingga memberikan kesan tiga dimensi.

Tampaknya para penemu typeface Inggris mencoba untuk melakukan segala hal yang mungkin dilakukan untuk memodifikasi desain-desain huruf entah dengan melakukan bongkar-pasang dan modifikasi komponen huruf serta menerapkan banyak jenis dekorasi pada desain huruf mereka. Akibatnya, jumlah macam typeface menjadi membeludak.

Perubahan signifikan yang ketiga adalah kemunculan huruf sans-serif yang nampak seperti huruf Egyptian dengan serif yang dihilangkan. Hal ini menjadikan legability dan readibility huruf sans-serif menjadi relatif lebih tinggi dibandingkan jenis huruf yang lain.

Awalnya, sans serif yang pada masa kini begitu populer digunakan dalam desain, memiliki permulaan yang tidak menentu. Sans serif tidak begitu populer sampai sekitar tahun 1830, namun kemudian beberapa kreator typeface mengajukan rancangan huruf sans serif mereka yang pada saat itu memiliki beragam nama, mulai dari Doric, Grotesque, Sans-Surryph sampai Gothic. Kemudian sans serif mulai digunakan secara meluas dan menjadi popules seperti saat ini.

Sampai saat ini, jenis typeface mungkin sudah tidak terhitung banyaknya dan masih akan terus bertambah jenisnya. Namun, perkembangan paling fundamental yang terjadi dalam sejarah tipografi terjadi dalam kurun pasca revolusi industri akibat pergeseran kedudukan tipografi dalam kehidupan masyarakat saat itu (peran tipografi pada masa itu) dengan ditemukannya teknik cetak lithografi. Dapat dilihat bahwa tipografi sebelum dan sesudah revolusi industri memiliki loncatan yang cukup signifikan dalam hal bentuk, fungsi, karakteristik dan kedudukannya dalam aspek sosial dan ekonomi.

 

------------------              

[1] Philip B. Meggs dan Alston W. Purvis, Megg’s History of Graphic Design, (Haboken: John Wiley & Son, Inc., 2005), h. 145

[2] FX Eryanto, Sejarah Desain Grafis, http://sjrdesgrafison.blogspot.com/ (akses: 10 Desember 2013)

[3] Danton Sihombing, Tipografi dalam Desain Grafis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 50

[4] Philip B. Meggs dan Alston W. Purvis, Megg’s History of Graphic Design, (Haboken: John Wiley & Son, Inc., 2005), h. 145

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun