Perubahan signifikan yang ketiga adalah kemunculan huruf sans-serif yang nampak seperti huruf Egyptian dengan serif yang dihilangkan. Hal ini menjadikan legability dan readibility huruf sans-serif menjadi relatif lebih tinggi dibandingkan jenis huruf yang lain.
Sampai saat ini, jenis typeface mungkin sudah tidak terhitung banyaknya dan masih akan terus bertambah jenisnya. Namun, perkembangan paling fundamental yang terjadi dalam sejarah tipografi terjadi dalam kurun pasca revolusi industri akibat pergeseran kedudukan tipografi dalam kehidupan masyarakat saat itu (peran tipografi pada masa itu) dengan ditemukannya teknik cetak lithografi. Dapat dilihat bahwa tipografi sebelum dan sesudah revolusi industri memiliki loncatan yang cukup signifikan dalam hal bentuk, fungsi, karakteristik dan kedudukannya dalam aspek sosial dan ekonomi.
------------------
[1] Philip B. Meggs dan Alston W. Purvis, Megg’s History of Graphic Design, (Haboken: John Wiley & Son, Inc., 2005), h. 145
[2] FX Eryanto, Sejarah Desain Grafis, http://sjrdesgrafison.blogspot.com/ (akses: 10 Desember 2013)
[3] Danton Sihombing, Tipografi dalam Desain Grafis, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2001), h. 50
[4] Philip B. Meggs dan Alston W. Purvis, Megg’s History of Graphic Design, (Haboken: John Wiley & Son, Inc., 2005), h. 145