Tahun demi tahun, aku masih terus mengunjungi pecinan di Tangerang. Tidak hanya kampung sewan, tapi juga pasar lama dan pasar baru. Mungkin banyak dari kita yang tahu pasar lama adalah sentra kuliner, tapi nyatanya di sini banyak rumah peninggalan tionghoa di masa lalu yang unik dan antik. Sebagai contoh, ada rumah megah berwarna kuning. Awalnya aku pikir ini museum, nyatanya ini adalah rumah biasa. Tapi jujur memang antik. Ada lagi di sebelah sungai cisadane, ada sebuah kuil kecil tempat menaruk sesajen. Biasanya, di tempat ini menjadi dermaga untuk perayaan cap go meh yang rutin di gelar dan menjadi agenda pariwisata di Kota Tangerang.
Ya, imlek ini bukan hanya untuk kaum tionghoa saja, tapi untuk semua, termasuk kami yang tidak merayakan. Suka cita menyambut tahun yang baru juga dirayakan di seluruh dunia, tidak hanya di kota Tangerang atau Jakarta saja. Semoga imlek berikutnya, aku bisa berkunjung ke banyak tempat di luar sana yang sangat fantastis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H