Mohon tunggu...
The Bhavana91
The Bhavana91 Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Kelompok KKM 91 UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2022-2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Semarakkan Peringatan Hari Ibu, PKK Desa Bedali Kabupaten Lawang Gelar Lomba Garnish Sayur dan Toga

29 Desember 2022   08:59 Diperbarui: 29 Desember 2022   09:03 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peringatan Hari Ibu merupakan hari yang paling ditunggu. Bagaimana tidak, hari di tanggal 22 Desember itu adalah hari yang paling spesial untuk memperingati jasa dan perjuangan seorang ibu kepada anak-anaknya. Mengingat perjuangan lelahnya ibu saat mengandung serta merawat, perjuangan hidup dan mati ketika melahirkan, dan perjuangan ibu dalam mendidik anak. Kesabaran, kebaikan, rasa kasih dan sayang ibu tentu tidak bisa diragukan dan dilupakan begitu saja, sehingga dalam perayaan Hari Ibu dimaksudkan sebagai apresiasi kepada para ibu meski perayaan tersebut tidak dapat membayar jasa-jasa para ibu yang begitu besar.

Dalam rangka memperingati Hari Ibu pada Kamis, 22 Desember 2022, ibu--ibu PKK di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang mengadakan kegiatan acara Lomba Kreasi: Merangkai Sayur dan Toga. Acara lomba kreasi ini berlangsung pada hari Sabtu, 24 Desember 2022 yang bertempat di Kantor Desa Bedali. Lomba tersebut diikuti oleh 26 peserta yang menjadi perwakilan dari 12 RW di Desa Bedali. 

Seluruh peserta, supporter, dan panitia yang ikut serta dalam kegiatan lomba kreasi tersebut menggunakan kebaya dengan tujuan agar enak dipandang, anggun dan elegan, sekaligus sebagai perwujudan pelestarian budaya dalam bentuk pakaian. Tepat pukul 09.30, acara lomba kreasi dimulai.

Acara Lomba Kreasi: Merangkai Sayur dan Toga diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan, yaitu Indonesia Raya dan disambung menyanyi Mars Hari Ibu oleh seluruh peserta yang hadir. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Kepala Desa Bedali, yaitu ibu Dewi Buyati.

"Hal terpenting dari kegiatan lomba kreasi kali ini adalah kebersamaan dan persaudaraan ibu-ibu PKK di Desa Bedali mulai dari RW 01 sampai RW 12.  Mekipun karir kita sebagai wanita tergolong berhasil, namun kita harus tetap menjalankan peran kita sebagai istri dan ibu bagi anak-anak kita di rumah," ujar Ibu Kepala Desa Bedali.

Sontak seluruh peserta mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menghias dan merangkai sayur dan toga menjadi kreasi yang terbaik saat proses menghias dimulai. Waktu yang diberikan oleh panitia untuk merangkai sayur dan toga adalah selama satu jam. Sedangkan untuk kriteria lomba yang masuk penilaian meliputi kerapian, keserasian, keindahan, dan kebersihan. Selain itu, pengaturan efisiensi waktu lomba juga menjadi pertimbangan dewan juri, termasuk juga persiapan bahan awal untuk lomba juga menentukan penilaian. Jadi bahan untuk lomba tidak boleh disiapkan seluruhnya dari rumah, tapi harus dikerjakan di tempat lomba.

PKK Desa Bedali
PKK Desa Bedali

Pada saat pengumuman lomba juri menyampaikan bahwa unsur penilaian lomba lebih menitikberatkan pada tema lomba yaitu "Sayur dan Toga". Jadi kreasi garnish harus dominan pada unsur sayur dan toga. Sedangkan tambahan item lain hanya sebagai pemanis saja.

"Saya sangat antusias mengikuti acara lomba kreasi yang diadakan oleh PKK Desa Bedali ini, karena dari kegiatan ini saya dapat belajar berkreasi semenarik mungkin. Alhamdulillah saya mewakili RW 01 meraih juara 2 kategori Lomba Kreasi Sayur." ujar ibu Ana salah satu peserta lomba dari RW 01.

PKK Desa Bedali
PKK Desa Bedali

Salah satu suporter lomba yang ibundanya berada di daerah lain mengatakan bahwa, "Di peringatan Hari Ibu ini, saya sangat antusias mengikuti pelaksanaan Lomba Kreasi: Menghias Sayur dan Toga meskipun hanya sebagai suporter. Melihat ibu-ibu yang berjiwa kreativitas tanpa batas dalam merangkai garnish dari berbagai macam jenis sayur dan toga. Selain itu, pakaian kebaya yang digunakan ibu-ibu saat lomba memberi ciri khas tersendiri dalam kemeriahan lomba kemarin. Ibu-ibu terlihat begitu semangat dan itu membuat saya senang hingga membayangkan bagaimana jika ibu saya berada di antara mereka. Saya sangat berharap sekali jika kegiatan seperti ini terus dilakukan kedepannya, karena antusiasme ibu-ibu menandakan bahwa kegiatan seperti ini menjadi kegiatan hiburan para ibu di tengah lelah dan jenuhnya aktivitas mengurus rumah tangga".

Secara umum dewan juri menyampaikan bahwa hasil kreasi peserta sudah sangat baik dan kreatif. Kegiatan seperti ini penting untuk dikembangkan ke depannya, karena selain bisa menjadi sarana untuk mengukur kemampuan dan keterampilan peserta, kegiatan ini juga sebagai ajang kebersamaan dan kerukunan antar warga di setiap RW yang ada di desa khususnya ibu-ibu PKK Desa Bedali, Kecamatan Lawang, kegiatan ini juga dapat membangkitkan kreativitas yang dimiliki oleh para ibu sehingga dapat tersalurkan lewat acara peringatan Hari Ibu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun