Mohon tunggu...
The Balbalans
The Balbalans Mohon Tunggu... Freelancer - Sepakbola Akar Rumput

Created by The Poor, Stolen by The Rich

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

18 Laga Tanpa Kalah, Liverpool Bikin Liga Primer Gak Seru?

27 Januari 2025   19:31 Diperbarui: 27 Januari 2025   19:31 1045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.liverpoolfc.com/id/news/goals-gallery-diogo-jota-and-mohamed-salah-strike-reds-beat-ipswich-opening-day

Liverpool musim ini adalah cerita klasik tentang pembuktian dan kebangkitan. Dari awalnya diremehkan, kini mereka berada di puncak klasemen dengan gaya main yang bikin lawan pusing tujuh keliling. Tapi pertanyaannya: adakah yang bisa menghentikan mereka?

Manager Arsenal, Mikel Arteta, sempat melempar komentar provokatif, "Biasanya pemuncak klasemen bakal kesandung." Tapi kenyataannya, Liverpool malah makin ganas! Sabtu lalu, mereka melibas Ipswich dengan skor 4-1. Cody Gakpo mencatat brace, sementara Mohamed Salah dan Dominik Szoboszlai ikut menghiasi papan skor.

Jadi, apa yang bikin Liverpool begitu berbahaya musim ini? 

Era Baru di Bawah Arne Slot

Ketika Jurgen Klopp pamit, banyak yang skeptis soal penggantiannya dengan Arne Slot. Tapi pelatih asal Belanda ini menjawab keraguan dengan hasil nyata. Liverpool kini jadi tim dengan kombinasi pragmatisme dan flair menyerang yang seimbang.

Statistiknya? Wow banget. Mereka sudah tak terkalahkan dalam 18 laga Liga Primer terakhir. Bahkan, mereka punya satu laga lebih banyak dibanding Arsenal yang duduk di peringkat dua. Kalau Liverpool berhasil menjaga ritme ini, gelar juara tinggal tunggu waktu.

Transformasi di Bawah Slot

Arne Slot membawa pendekatan yang berbeda. Di bawah Klopp, Liverpool dikenal dengan gegenpressing yang menekan habis-habisan. Tapi Slot lebih fokus pada penguasaan bola dan efisiensi serangan. Hasilnya? Permainan yang lebih terukur tapi tetap mematikan.

"Slot paham cara memanfaatkan potensi pemainnya," ujar mantan pemain sayap Chelsea, Pat Nevin. "Dia tahu kapan harus menyerang habis-habisan dan kapan bermain sabar."

Bintang yang Bersinar

Mohamed Salah: Raja Gol yang Konsisten

Salah adalah wajah utama Liverpool. Dengan 19 gol di musim ini, dia tak hanya jadi mesin gol tapi juga simbol dominasi The Reds. Ketajamannya di depan gawang membuat lawan kerap kehabisan akal.

"Dia nggak cuma soal gol," kata Danny Murphy di BBC Match of the Day. "Salah juga jadi pemimpin di lapangan."

Cody Gakpo: Si Pendamping yang Mengancam

Dua gol Gakpo melawan Ipswich bukan kebetulan. Dia sudah mencetak lima gol dalam enam laga terakhir. Gakpo adalah bukti bahwa Liverpool tak lagi terlalu bergantung pada Salah.

Dominik Szoboszlai: Ancaman Baru dari Tengah

Di awal musim, Szoboszlai mungkin terlihat kurang menggigit. Tapi sekarang? Dia makin percaya diri, dan ini terlihat dari statistiknya---empat tembakan melawan Ipswich, terbanyak di antara semua pemain di lapangan.

Peta sentuhan Dominik Szoboszlai vs Ipswich 
Peta sentuhan Dominik Szoboszlai vs Ipswich 

Pertahanan yang Jadi Fondasi

Danny Murphy, mantan gelandang Liverpool, memuji lini belakang The Reds. Kombinasi Virgil van Dijk, Ibrahima Konate, dan Ryan Gravenberch di depan mereka adalah tembok kokoh yang sulit ditembus.

"Kalau mau juara, kamu butuh bek tengah yang nggak cuma jago bertahan, tapi juga bisa main bola. Liverpool punya itu," ujar Murphy, seperti dilansir The Guardian.

Statistik mendukung klaim ini. Liverpool musim ini lebih sedikit kebobolan dibanding musim lalu. Mereka juga mampu menekan lawan hingga kesulitan menciptakan peluang matang.

Liverpool setelah 22 pertandingan Liga Premier (Opta)
Liverpool setelah 22 pertandingan Liga Premier (Opta)

Cara Liverpool Menang

Liverpool di bawah Slot lebih pragmatis. Mereka tak selalu mencetak banyak gol, tapi efisiensi mereka luar biasa. Menang 1-0 atau 4-1, semuanya sama: tiga poin. Bahkan melawan Ipswich, meski sempat ditekan di akhir laga, mereka tetap tenang dan menyelesaikan pekerjaan dengan rapi.

Statistik yang Mengesankan

Di Brentford, mereka mencatatkan 37 tembakan---rekor tembakan terbanyak tim tandang dalam sejarah Liga Primer. Ini membuktikan bahwa mereka tak hanya mengandalkan serangan balik, tapi juga mampu mendominasi permainan.

Ancaman dari Arsenal dan Sejarah yang Jadi Pelajaran

Enam poin memang bukan jarak yang aman. Arsenal dan tim-tim lainnya pasti berharap Liverpool tergelincir. Tapi sejarah mencatat, tim yang punya gap besar di puncak seperti ini biasanya sulit dikejar.

Ingat Newcastle tahun 1996? Mereka kalah dari Manchester United meski unggul 12 poin. Tapi, Liverpool sekarang beda cerita. Fokus mereka hanya satu: terus menang.

Mentalitas Juara

Arne Slot tahu betul bagaimana menjaga mentalitas pemainnya. Mereka tak teralihkan oleh persaingan atau provokasi dari lawan. Fokus mereka adalah memenangkan setiap pertandingan.

Akankah Liverpool Pecah Telor Lagi?

Liverpool terakhir kali juara Liga Primer pada 2020. Kini, mereka berada di jalur yang tepat untuk mengulang momen tersebut. Tapi sepak bola penuh kejutan. Satu kesalahan kecil saja bisa mengguncang segalanya.

Namun, dengan performa seperti ini, sulit membantah bahwa Liverpool adalah favorit utama. Kalau mereka terus seperti ini, Liga Primer 2024/25 mungkin akan menjadi milik mereka.

Source: The Guardian, BBC, Opta

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun