Manchester City kini berada dalam krisis yang mengancam, setelah kekalahan 2-1 dari Aston Villa yang membuat mereka semakin terperosok ke papan bawah. Dengan hanya empat poin dalam delapan pertandingan terakhir, posisi mereka semakin terancam. Pep Guardiola, meskipun tetap optimis, berjanji akan membawa timnya keluar dari krisis ini. Namun, dengan performa yang semakin menurun, pertanyaan besar muncul: sampai kapan janji itu akan bertahan?
Man City Terpuruk Seperti Southampton
Manchester City berada dalam posisi yang sangat sulit setelah kekalahan 2-1 di Villa Park. Dalam delapan pertandingan terakhir, tim juara bertahan ini hanya meraih satu kemenangan, satu kali seri, dan enam kekalahan. Rekor yang sama dengan Southampton, yang kini berada di dasar klasemen Premier League. Jika Southampton berhasil meraih poin di Fulham, City akan tercatat sebagai tim dengan performa terburuk dalam periode tersebut.
Faktor-faktor yang Membuat Guardiola Bingung
Guardiola mengakui bahwa cedera pemain kunci seperti Ederson, Nathan Ake, dan Ruben Dias, serta absennya Rodri, telah memberi dampak besar. Namun, Guardiola juga menegaskan bahwa masalah City bukan hanya soal cedera. "Kami kebobolan gol yang tidak pernah kami terima sebelumnya dan tidak mencetak gol seperti biasanya," ujarnya, menekankan bahwa ini bukan hanya soal fisik, melainkan juga mentalitas tim.
Meski begitu, Guardiola tetap percaya pada kemampuan para pemainnya. "Kami harus berpikir positif. Saya sangat percaya pada para pemain. Kami akan menemukan cara untuk bangkit, langkah demi langkah."
Krisis Kepercayaan Diri
Erling Haaland, meskipun tetap produktif dengan 13 gol musim ini, mengakui bahwa timnya sedang dalam kondisi mental yang buruk. "Kepercayaan diri kami tidak dalam kondisi terbaik. Kami harus tetap positif meskipun sulit," ujar Haaland yang hanya mencetak dua gol dalam delapan pertandingan terakhir.
Salah satu masalah utama yang dihadapi City adalah menurunnya kepercayaan diri pemain.Guardiola Berjanji untuk Bangkit
Meski hasil buruk terus menghantui, Guardiola tetap optimis. Dalam konferensi pers pasca pertandingan, ia menyatakan, "Kami harus menemukan cara, selangkah demi selangkah, dan cepat atau lambat kami akan kembali ke jalur kemenangan." Meskipun tantangan besar di depan mata, Guardiola yakin timnya bisa bangkit dan keluar dari krisis ini.
Manchester City memang sedang terpuruk, namun ini bukanlah akhir dari segalanya. Dengan komitmen yang kuat dari Guardiola dan semangat pemain, masih ada harapan untuk bangkit. Namun, tantangan terbesar mereka adalah bagaimana mengatasi masalah mental dan fisik yang saat ini menghantui tim, serta bagaimana menemukan solusi cepat agar mereka kembali ke performa terbaik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H