Ini jadi pelajaran soal bagaimana keyakinan dan identitas pribadi bisa berbenturan dengan dunia sepak bola yang penuh dengan nilai inklusivitas. Yang jelas, konflik ini nggak cuma soal jaket pelangi, tapi juga tentang bagaimana kita menghargai perbedaan dan menjaga kebersamaan dalam tim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!