Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Forgiveness Therapy, Sebuah Seni Memaafkan untuk Melepaskan dan Melanjutkan

12 Agustus 2024   00:00 Diperbarui: 12 Agustus 2024   06:57 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Orang tua merasa tidak bersalah sehingga tidak perlu minta maaf, sedangkan sang anak digoreskan luka yang membekas selamanya. 

joglosemarnews.com
joglosemarnews.com

Sampai di sini mungkin Anda mulai mengernyitkan dahi, kemudian bingung dan bertanya lantas apa yang dimaksud memaafkan?

"Memaafkan adalah melepaskan keterikatan emosional kita terhadap kesalahan diri dan orang lain di masa lalu, tujuannya agar kita bisa melanjutkan hidup kita di masa sekarang dan masa yang akan datang." - Anjas Permata

Ada 2 kata kunci dari definisi memaafkan yang saya tulis di atas yaitu kata melepaskan dan melanjutkan.

Saya berikan ilustrasi contoh, bahwa setiap kesalahan yang kita perbuat dan/atau yang dilakukan oleh orang lain lepada kita ibarat sebuah pisau yang tertancap di badan.

Bayangkan tubuh Anda dipenuhi oleh pisau yang menancap, tentu sakit yang akan Anda rasakan. satu-satunya cara agar tubuh kita tidak lagi merasa sakit adalah dengan melepaskan pisau-pisau yang menancap itu. 

Bekas luka memang tidak akan bisa kembali sempurna, tetapi setidaknya sudah tidak ada lagi pisau yang menancap di tubuh kita.

Ilustrasi kedua, ketika Anda belum memaafkan, kedua kaki Anda seolah-olah diikat oleh tali atau rantai sehingga Anda tidak bisa bergerajk kemana-mana. Satu-satunya cara agar Anda bisa bergerak dan melanjutkan hidup adalah dengan memutuskan rantainya.

Jadi sekali lagi memaafkan adalah melepaskan keterikatan emosional (pisau dan rantai) terhadap kesalahan diri dan orang lain di masa lagu agar kita bisa bergerak serta melanjutkan hidup di masa sekarang dan masa depan.

Berikut manfaat memaafkan untuk diri kita:

  • Menciptakan ketenangan dan kedamaian
  • Menumbuhkan kesadaran dan penerimaan
  • Mengurangi tingkat kecemasan
  • Meningkatkan kesehatan psikis
  • Meningkatkan fokus dan kendali pikiran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun