Ada 2 pilihan untuk sampai ke anak tangga menuju kawah Gunung Bromo, kita bisa jalan kaki atau menyewa kuda. Di sekitar lokasi kawah Bromo terdapat banyak sekali persewaan kuda. Semua pemilik kuda mengenakan sarung yang dikalungkan, hal ini menjadi ciri khas masyarakat suku tengger.Â
Karena jarak lokasi parkir dengan anak tangga kawah Bromo kurang lebih 5 km, maka saya memutuskan untuk sewa kuda saja. Selain menghemat energi juga karena pertimbangan cuaca panas yang cukup menyengat. Kita harus pintar menawar harga sewa ya kawan. Saat itu biaya sewa kuda kisaran 100ribu sampai 150ribu.
Untuk menuju kawah Bromo kita harus menaiki kurang lebih 250 anak tangga. Cukup melelahkan memang, dan syukurnya tadi kami memilih menyewa kuda sehingga energi masih aman.
Gunung Bromo merupakan salah satu gunung berapi yang masih aktif di Jawa Timur. Sehingga ketika ada di puncak, kita dapat menyaksikan secara langsung kawah gunung. Kalau Anda tidak kuat bau belerang, saya sarankan untuk memakai masker karena baunya sangat menyengat.
Akhirnya perjalanan tour kami ditutup dengan makan prasmanan masakan khas suku tengger yakni nasi aron yang terbuat dari tumbukan jagung putih dengan lauk ikan asin dan sambel tempe. Hmm... nikmatnya serasa sudah menjadi penduduk asli tengger nih.
***
Kalau Anda stres karena pekerjaan, ada baiknya memberikan jeda dan ruang bagi diri sendiri untuk menikmati waktu. Sekeras apapun Anda bekerja tidak akan bisa membeli waktu. Anda bisa merencanakan untuk berwisata seperti yang saya lakukan. Saya Bangga Berwisata di Indonesia!
"Jalan-jalan ke puncak kawah, jangan lupa membawa kacamata. Ayok kita dukung pariwisata Indonesia agar terus mendunia."