Siang itu cuaca agak sedikit panas. Tanpa rencana, tetiba saya ajak istri makan siang di luar. Saya teringat ada satu tempat yang sudah agak lama tidak kami kunjungi.
Kebetulan saya dan istri dari dulu adalah pecinta kuliner pedas. Hampir setiap pekan kami selalu hunting tempat-tempat yang menyajikan makanan pedas.
Oh ya kawan, kamu perlu tahu bahwa mengonsumsi makanan pedas itu banyak manfaatnya juga lho diantaranya:
- Cabai mengandung vitamin C dan vitamin A yang menghasilkan antioksidan sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Rasa pedas mampu meningkatkan sistem metabolisme dalam tubuh sehingga kalori lebih cepat terbakar sehingga bisa jadi alternatof menurunkan berat badan.
- Kandungan capcaisin (zat aktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas) terbukti ampuh menghambat dan mematikan sel-sel kanker
- Cabai juga berkhasiat untuk mencegah inflamsi yang menjadi sumber penyebab serangan jantung.
Namun yang perlu diperhatikan ialah soal takaran serta kebutuhan. Kalau terlalu sering atau terlalu banyak makan pedas juga berbahaya bagi kesehatan.
Dari sekian banyak lokasi yang pernah kami datangi, ada satu tempat yang menurut saya sangat spesial, namanya Sambel Wader Trowulan.
Lokasinya di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur yang merupakan bekas pusat kerajaan Majapahit. Letak warung sambel wader berdekatan dengan tempat wisata kolam segaran.
Bahan dasarnya tentu saja ikan wader yakni sejenis ikan siprinide yang termasuk golongan ikan mas. Mereka hidup di air tawar seperti danau, sungai, sawah dan saluran irigasi.
Standar ikan wader yang biasa disajikan berukuran kecil sebesar jari kelingking. Mereka digoreng kering sehingga bisa langsung dimakan tanpa harus memisahkan durinya.
Jangan mengaku orang Indonesia kalau belum makan ikan yang satu ini, karena sejak zaman dahulu kala ikan wader menjadi sumber protein yang mudah didapatkan.
Ketika masuk warung kita harus mencari meja dan kursi terlebih dahulu karena disini hampir setiap akhir pekan selalu ramai dikunjungi wisatawan baik dalam maupun luar kota Mojokerto.
"Mau pesan apa mas?", tanya seorang wanita setengah baya sambil memberikan daftar menu.