Selain kebutuhan dan keinginan, agar kondisi keuangan Anda sangat stabil, maka Anda perlu menyisihkan kedalam satu pos lagi yang disebut dengan Investasi atau Savings sebesar 20%.
Pos investasi atau tabungan ini menjadi dana cadangan serta dana darurat bagi Anda sehingga ketika terjadi sesuatu diluar perencanaan, maka Anda tidak terlalu sulit dalam mengendalikan. Sebagai contoh, menabung di bank, investasi logam mulia, investasi asuransi, reksa dana, saham dan lain-lain.
Ilustrasi
Penghasilan bersih Anda 5 juta, maka Anda bagi ke dalam pos-pos pengeluaran sebagai berikut:
- Kebutuhan (beli sembako) 50% x 5 juta = 2.5juta
- Keingianan (beli barang termasuk cicilan/hutang) 30% x 5 juta = 1.5 juta
- Investasi (menabung, membeli emas) 20% x 5 juta = 1 juta
Kuncinya Anda harus disiplin menghitung dan mencatat berapa pendapatan dan pengeluaran setiap bulan. Â
Berikut adalah beberapa tips dan strategi untuk mempersiapkan keuangan Anda menjelang lebaran.
1. Membuat Anggaran yang jelas
Hal pertama yang perlu Anda lakukan ialah membuat anggaran untuk memastikan bahwa pengeluaran Anda tidak melebihi batas. Buatlah daftar pengeluaran yang akan dikeluarkan selama periode lebaran termasuk uang belanja untuk kebutuhan lebaran, uang sedekah atau bagi-bagi angpao serta membayar cicilan atau hutang.
Anda harus memastikan bahwa anggaran Anda realistis artinya tidak telalu ketat juga tidak terlalu longgar. Oleh karena itu tuliskan semua ke dalam jurnal atau catatan Anda.
2. Gunakan Promo dan Diskon
Manfaatkan promo potongan harga yang biasanya banyak ditawarkan oleh toko-toko untuk membeli kebutuhan lebaran. Belanja lebih awal semisal H-7 menjelang lebaran untuk menghindari lokasi yang terlalu ramai dan kenaikan harga yang mungkin saja terjadi mendekati Hari Raya.
Jangan lupa untuk membandingkan harga dengan toko lain untuk mendapatkan harga yang paling efektif sebelum memutuskan untuk membeli barang-barang kebutuhan lebaran.
3. Hindari Berhutang
Selalu ingat untuk belanja sesuai kebutuhan bukan menuruti keinginan karena yang namanya keinginan itu tidak ada batasnya. Oleh karena itu jika memang barang yang akan dibeli ternyata berisiko mengganggu arus pendapatan dan pengeluaran, baiknya Anda tunda terlebih dahulu daripada memaksakan diri dengan berhutang.