Story telling dapat membuat audiens melakukan suatu tindakan sesuai dengan pesan moral yang disampaikan. Sebagai seorang trainer dan motivator tentu harapan kita adalah para peserta mendapatkan ilmu yang bisa langsung dipraktikkan, maka story telling menjadi jawaban agar kita tidak terkesan menggurui atau memerintah audiens.
4. Event Promotion
Untuk menjadi trainer dan motivator sukses, maka Anda perlu mempromosikan produk yang Anda miiliki. Ada berbagai cara dalam melakukan promosi.Â
Anda bisa menggunakan saluran organik tak berbayar seperti story WA, IG Story, WA blast, dan lain-lain. Namun Anda juga dapat memanfaatkan sarana digital marketing berbayar misalnya dengan FB ads, Google Ads, IG ads, dan sebagainya.
Pastikan promosi Anda tersampaikan kepada calon audiens. Anda juga dapat menggunakan jasa digital promosi, tentunya harus disesuaikan dengan biaya yang yang harus dikeluarkan.
5. Personal Branding
Seorang trainer dan motivator perlu memiliki citra diri. Anda ingin dikenal sebagai apa atau siapa. Hal ini penting agar Anda memiliki segmentasi market yang jelas.
Dengan menciptakan spesifikasi personal, Anda akan lebih mudah dikenal. Coba perhatikan rata-rata publik figur adalah orang-orang yang unik dan berbeda. Karena dengan keunikan dan perbedaan, maka mereka sangat mudah dikenal.
Tetapi yang perlu diingat juga dalam membentuk personal branding adalah kejujuran. Artinya Anda harus memang benar-benar menjadi diri Anda sendiri dengan segenap kemampuan yang Anda miliki.Â
Tak perlu memaksakan diri menjadi orang lain, karena nanti akan terkesan copy cat atau suka meniru. Anda harus punya style dan gaya sendiri yang khas. Dengan begitu Anda mempunyai karakter kuat di dalam personal branding yang Anda bangun.
***