***
Untuk menyambut bulan penuh kemuliaan ini tentu banyak hal yang mesti dipersiapkan, tidak terkecuali saya pribadi sebagai umat muslim. Sebelum Ramadan tiba ada beberapa tradisi yang sarat makna yang biasa saya lakukan diantaranya:
Nyekar (baca: Ziarah) ke Makam Leluhur
Istilah nyekar berasal dari kata sekar yang artinya kembang (bunga). Disebut demikian karena saat berziarah, saya selaku masyarakat Jawa Timur biasanya membawa bunga untuk ditaburkan diatas makam.
Kebiasaan nyekar sebelum memasuki bulan Ramadan selain untuk mendoakan arwah para leluhur juga sebagai bentuk rasa syukur karena masih berkesempatan bertemu dengan bulan suci ini.
"Nyekar juga sebagai pengingat bahwa tidak ada yang kekal, sehingga mari memanfaatkan kesempatan hidup yang singkat di dunia ini dengan beribadah, berbuat baik dan beramal saleh agar menjadi bekal perjalanan kita di kehidupan yang abadi nanti"
Menyucikan Diri dengan Mandi Besar
Sore hari menjelang magrib malam sebelum puasa, saya biasanya juga menjalankan ritual mandi besar. Adapun makna serta tujuan mandi besar adalah untuk menyucikan tubuh dan pikiran agar mampu menjalankan ibadah puasa dengan baik tanpa halangan.
Setelah mandi, saya lanjutkan dengan salat tarawih yang pertama. Dengan begitu jiwa dan raga kita akan terbebas dari segala penyakit fisik dan penyakit hati.
Megengan
Satu minggu menjelang hari pertama puasa, biasanya saya menunaikan tradisi megengan yakni memberikan makanan baik snack seperti kue basah atau makanan besar yang dibagikan kepada tetangga serta keluarga.
Megengan memiliki makna sebagai bentuk ungkapan syukur dalam menyambut Ramadan. Dengan membagikan makanan, diharapkan menjadi berkah yang berkelimpahan sehingga mendapatkan kelancaran beribadah sebulan penuh.
***