Bulan Ramadan adalah bulan yang sangat dinantikan dan dirindukan oleh semua umat muslim di seluruh dunia. Al Quran dan Hadis telah banyak menjelaskan kemuliaan serta keistimewaan bulan suci ini.
Bagi saya pribadi, bulan Ramadan selalu menyajikan warna dan cerita yang berbeda kawan. Saya ingat betul tahun lalu menunaikan ibadah puasa Ramadan di tanah perantauan. Namun tahun ini saya lebih banyak bersyukur karena bisa menyambut Ramadan di kampung halaman.
Kondisi ini membuat saya jauh lebih semangat dalam menjalankan ibadah Ramadan. Sebagaimana diketahui bahwa segala aktivitas di bulan Ramadan terangkum dalam 3 (tiga) konsep besar yakni hubungan manusia dengan Allah Swt (Hablum Minallah), hubungan antar manusia (Hablum Minannas), dan hubungan manusia dengan alam (Hablum Minal 'Alam).Â
Hablum Minallah dipahami dengan memperbanyak ibadah serta meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Swt melalui berbagai ritual ibadah seperti berpuasa, salat tarawih, berzikir, dan sebagainya. Sedangkan Hablum Minannas dapat kita penuhi dengan memperbanyak amal saleh seperti bersedekah, beramal dan berbagi.
Hablum Minal 'Alam sendiri diartikan menjaga keseimbangan alam sekitar termasuk aktivitas seperti menjaga kebersihan, merawat alam serta berlaku baik terhadap semua ciptaan Nya.
Apa sih sebenarnya arti Ramadan?
Berbagai literatur menyebutkan bahwa Ramadan berasal dari kata Romadh yang artinya panas menyengat atau membakar. Dikatakan seperti itu karena memang pada zaman dahulu, matahari pada bulan ini lebih menyengat dan panas yang dihasilkan lebih tinggi daripada bulan-bulan lainnya. Sedangkan dalam ilmu tafsir, Ramadan diartikan bulan untuk menggugurkan (membakar) dosa-dosa manusia dengan amal saleh.
Nabi Muhammad SAW dalam sebuah hadis pernah berkata, "Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka dosanya di masa lalu pasti diampuni." (HR Bukhari dan Muslim).
Begitu mulianya bulan Ramadan seyogyanya kita manfaatkan dengan maksimal untuk berlomba-lomba memperoleh rida serta ampunan dari Sang Pencipta.
Berikut ini alasan mengapa bulan Ramadan disebut sebagai bulan penuh kemuliaan serta keutamaan antara lain: