"Jadilah pria yang berintegritas, bertanggungjawab kepada keluarga, pekerjaan dan masyarakat" -Eka Tjipta Widjaja
Kalau ada yang bilang bahwa meraih kesuksesan itu tidak mudah, saya pikir mungkin ada benarnya. Setiap orang tentu mendambakan hidup sukses, tapi tidak banyak yang benar-benar bisa mendefinisikan arti sukses yang sesungguhnya.Â
Kebanyakan orang tidak tahan ketika harus dihadapkan pada tantangan, kegagalan dan ujian. Padahal itu semua adalah harga yang harus dibayar untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan.
Setelah saya membaca banyak literatur serta biografi orang-orang sukses, terkaya di dunia maupun di Indonesia, ternyata mereka jadi orang sukses dan kaya bukan karena faktor kebetulan.
Ada benang merah yang menjadi prinsip-prinsip utama yang mesti kita tiru jika ingin jadi orang sukses dan orang kaya seperti mereka.
Izinkan saya mengangkat kisah inspiratif salah satu orang sukses dan kaya dari Indonesia, namanya Pak Eka Tjipta Widjaja. Beliau lahir di China pada tanggal 3 Oktober 1923 dengan nama asli Oei Ek Thjong.
Pak Eka (sapaan akrab Eka Tjipta Widjaja) terlahir dari keluarga yang miskin dan kekurangan. Ketika berusia sembilan tahun tepatnya pada tahun 1932, beliau bersama keluarganya memutuskan untuk merantau ke Makasar, Indonesia.
Setibanya di Makasar, Pak Eka mulai bekerja membantu ayahnya yang membuka toko kecil. Akibat kondisi keuangan yang serba kurang, Pak Eka tidak bisa melanjutkan pendidikan dan terpaksa hanya berhenti tamat Sekolah Dasar.
Beliau kemudian mulai berjualan, mengelilingi kota Makasar mengendarai sepeda untuk menjajakan aneka permen, biskuit, serta barang dagangan toko lainnya.Â
Namun ketika kondisi mulai membaik, tiba-tiba terjadi penyerangan dan penajajahan dari Jepang. Hal itu kemudian meluluhlantakkan usaha toko ayahnya.Â
Di tengah harapan yang hampir putus asa, beliau mengayuh sepedanya di sekitar Paotere (pinggiran kota Makasar yang kini jadi salah satu pangkalan perahu terbesar di luar Jawa).Â
Beliau kemudian merencanakan usaha berdagang makanan dan minuman di sekitar pangkalan perahu tersebut. Berkat kegigihan serta usaha pantang menyerah, mampu memberikan hasil sedikit demi sedikit untuk biaya kehidupan keluarga sehari-hari.
Tak puas dengan usaha toko, Pak Eka lantas merambah usaha perdagangan Kopra. Mulanya usaha ini cukup menjanjikan, namun terpaksa harus gulung tikar akibat penjarahan serta kebijakan penjajah Jepang pada masa itu.
Karena jatuh bangun yang dialami di Makasar, pada usia 37 tahun Pak Eka memutuskan untuk pindah ke Surabaya. Beliau lantas membeli kebun kopi dan karet di Kabupaten Jember.Â
Pada tahun 1968, Pak Eka mendirikan pabrik minyak CV. Bitung Manado Oil Limited yang terkenal dengan sebutan Bimoli. Bisnis ini berkembang sangat pesat.
Tahun 1976, Pak Eka mendirikan pabrik Tjiwi Kimia yakni perusahaan yang bergerak di bidang bahan kimia. Selain itu, Pak Eka juga mulai merambah bisnis keuangan, beliau membeli Bank Internasional Indonesia (BII) dengan aset mencapai 13 Milyar Rupiah.
Setelah dikelola dengan sangat profesional, BII menjelma jadi salah satu Bank besar dengan 40 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total aset mencapai 9.4 Triliun Rupiah.
Pak Eka terus melebarkan sayap-sayap bisnisnya dengan mengakuisisi PT. Indah Kiat yakni perusahaan produksi kertas, membangun ITC Mangga Dua dan Green View Apartemen yang berada di Roxy, serta membangun Ambassador di Kuningan, jakarta.
Kini Sinar Mas Group telah memberikan lapangan pekerjaan bagi ribuan orang melalui 16 perusahaan besar dan utamanya. Sebuah perjalanan panjang tanpa lelah yang memberikan pelajaran penting bagi kita bahwa usaha pantang menyerah pasti akan selalu berbuah keberhasilan.
Pak Eka Tjipta Widjaja dinobatkan sebagai orang terkaya nomer 2 di Indonesia versi majalah Forbes pada tahun 2018.
Salah satu warisan keberhasilan Pak Eka sebagai seorang pebisnis sukses dapat kita cermati dari pertumbuhan dan perkembangan Asuransi Sinar Mas yang merupakan salah satu perusahaan Sinar Mas Financial Services.
Sebuah perusahaan asuransi umum di Indonesia yang berfokus pada produk layanan asuransi kendaraan, rumah, kesehatan, travel dan asuransi mikro.
Didirikan pada tahun 1985, PT. Asuransi Sinar Mas berkomitmen untuk selalu memberikan layanan perlindungan terbaik bagi para nasabah. Didukung 183 kantor cabang, pemasaran dan kantor marketing point, kini Asuransi Sinar Mas meneguhkan diri sebagai salah satu perusahaan asuransi terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2021 lalu, Asuransi Sinar Mas dinobatkan sebagai perusahaan Asuransi Terbaik Kategori Asuransi Umum dengan Aset diatas 5 Triliun versi Majalah Investor. Penghargaan bergengsi ini merupakan pembuktian nyata betapa Asuransi Sinar Mas dikelola dengan sangat sehat dan profesional.
Kesuksesan demi kesuksesan yang diraih Asuransi Sinar Mas tentu tak lepas dari peran serta Pak Eka sebagai pendiri perusahaan. Tak dapat dipungkiri, sosoknyabegitu kuat melekat di dalam hati semua karyawan Sinar Mas.
Saya beruntung memiliki kesempatan untuk ngobrol dengan salah satu kolega di kedai kopi baru-baru ini. Beliau adalah pimpinan cabang atau branch manager kantor pemasaran Asuransi Sinar Mas di kota Mojokerto. Saya biasa menyapa dengan sebutan Pak Adi simas (hehe).
Pak Adi bergabung dengan Asuransi Sinar Mas sejak 8 tahun yang lalu. Telah banyak suka duka yang ia alami selama bekerja di Simas. Mulai dari perjuangan bertugas di luar jawa, pengalaman menangani keluhan nasabah hingga buah manis ketika diberikan promosi sebagai pimpinan cabang.
Seluruh dedikasi, loyalitas dan integritas yang telah terpatri dalam diri Pak Adi merupakan hasil dari proses pembentukan karakter organisasi yang begitu kental dirasakan.
Bagi Pak Adi, sosok Pak Eka adalah panutan yang memotivasi dirinya untuk terus bekerja dan berkarya. Bahkan ketika saya diajak berkunjung di ruang kerjanya, terpajang foto Pak Eka di sebelah kanan tembok ruangan.
Saat saya iseng bertanya, "Kenapa ada foto Pak Eka disitu mas bro?"
Pak Adi simas menjawab, "Iya brader, kalimat Pak Eka di foto itu punya makna dalem banget, bisa menginspirasi kita-kita yang ada disini!"
Jujur saya merasa sangat kagum. Coba bayangkan, faktanya Pak Eka sekarang telah meninggalkan kita di usia ke-98 pada tahun 2019 silam, namun ternyata jiwa dan spiritnya masih tertanam lekat di hati para karyawan Sinar Mas.
Nilai-nilai luhur yang meliputi Sikap Positif, Berkomitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Berintegritas, Inovatif, dan Loyal adalah enam metamorfosis sikap Pak Eka yang diwariskan bagi para penerusnya. Sebuah hal yang mungkin jarang kita temui di perusahaan lainnya.
Kembali pada diksusi di kedai kopi. Pak Adi mengatakan setidaknya ada 8 (delapan) karakter Pak Eka yang sangat layak untuk diteladani.
1. Bersikap Jujur di Setiap Momen
Kejujuran adalah modal utama seorang pengusaha. Terciptanya transaksi bisnis tidak lepas dari terbangunnya rasa saling percaya. Sedangkan kepercayaan sendiri akan timbul manakala kejujuran yang jadi pondasinya.
"Kepercayaan adalah modal terpenting, karena dengan kepercayaan kita bisa bangkit lagi dari kesulitan" -Eka Tjipta Widjaja
2. Memiliki Resiliensi
Pak Eka adalah pribadi yang tahan terhadap ujian. Buktinya saat masih belum punya apa-apa, beliau terus berjuang meskipun banyak tantangan yang harus dihadapi.
Berbagai hantaman dan badai yang datang silih berganti tak juga menyurutkan nyali nya untuk terus mencoba hingga meraih keberhasilan puncak.
3. Sikap Sabar dan Tenang
Kesabaran diperlukan agar pengusaha tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Ketenangan dibutuhkan supaya pebisnis dapat menentukan langkah-langkah yang tepat sasaran.
Bersikap sabar dan tenang  akan membawa kita menuju pendewasaan cara berpikir. Kesabaran dan ketenangan yang dimiliki Pak Eka mampu mengantarkannya ke titik terhebat sepanjang masa.
4. Mempunyai Jiwa Kepemimpinan yang Kuat
Memimpin bukan cuma memerintah. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu menggerakkan semua anggota pada satu tujuan bersama.
Pemimpin yang ideal mampu menciptakan kesejahteraan bagi sebanyak mungkin orang. Karakter kuat inilah yang dirasakan oleh seluruh karyawan Sinarmas dari sosok Pak Eka.
5. Pantang Menyerah
Kegigihan Pak Eka dalam membangun usahanya adalah hal yang istimewa. Walaupun dalam kondisi yang serba terbatas, beliau mampu melewati tahapan demi tahapan untuk meraih kesuksesan.
"Kesulitan apapun yang dihadapi, pasti bisa diatasi asal punya keinginan untuk berjuang"Â -Eka Tjipta Widjaja
Sikap pantang menyerah yang ditunjukkan merupakan pencerminan dari sosok pemenang. Maka tidak heran jika Pak Eka menjadi salah satu tokoh paling inspiratif di Indonesia.
6. Gemar Berbuat Baik
Sejak remaja, Pak Eka terkenal sebagai orang yang dermawan. Perilaku baiknya sudah terlihat walau masih dalam masa-masa sulit sewaktu membangun usaha.Â
"Hidup harus hemat, tetapi beramalah sebesar-besarnya"Â -Eka Tjipta Widjaja
Beliau mengajarkan kepada kita agar tidak boros, namun juga tidak pelit untuk berbuat baik. Banyak-banyak beramal supaya hidup kita lapang.
7. Menjadi Inspirasi
Ribuan karyawan Sinar Mas tentu merasa bangga karena memiliki sosok luar biasa seperti Pak Eka. Beliau menciptakan banyak lapangan kerja, memberikan kesejahteraan bagi karyawan dan keluarga Sinar Mas.
Melalui dedikasi dan perjalanan hidupnya selama ini, Pak Eka telah menjadi inspirasi bagi Indonesia. Mari kita terus lestarikan filosofi-filosofi luar biasa dari seorang Eka Tjipta Widjaja.
8. Memiliki Simpati dan Empati yang Kuat
Melalui Eka Tjipta Foundation (ETF), Pak Eka bersama keluarga berusaha untuk membangun wadah kegiatan nirlaba yang berfokus pada pendidikan dan lingkungan hidup.
Kepekaan terhadap kondisi nasional terlihat jelas saat masa pandemi, ETF terus berusaha membantu menyalurkan bantuan kepada seluruh karyawan Sinarmas yang terdampak atau sedang dalam kondisi sulit.
***
Perjalanan Pak Eka dengan 8 karakter sederhana yang menjadi filosofi hidupnya merupakan contoh nyata bahwa tidak ada kesuksesan yang bersifat instan. Semua butuh proses yang mesti dilalui. Kini 100 tahun Eka Tjipta Widjaja menjadi momen penting untuk kembali mengenang Sinar Mas dan Keberagaman, Sinar Mas untuk Indonesia.
Di akhir perbincangan saya dengan Pak Adi simas, kami menutupnya dengan sebuah kesimpulan bahwa kesuksesan itu harus diperjuangkan dan keberhasilan itu wajib diupayakan. Kegagalan adalah bagian yang akan mendewasakan. Jangan berhenti berusaha karena yakinlah akan ada buah untuk setiap keringat yang dikeluarkan.
"Salam Sehat, Sukses dan Bahagia"
-Anjas Permata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H