Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

8 Karakter Sederhana Eka Tjipta Widjaja yang Berdampak Luar Biasa Bagi Indonesia

14 September 2022   14:23 Diperbarui: 14 September 2022   14:43 1939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://awsimages.detik.net.id/visual/2019/01/27/f2b6be1f-f143-4e38-b091-9d054ccac80e_169.jpeg?w=360&q=90

"Jadilah pria yang berintegritas, bertanggungjawab kepada keluarga, pekerjaan dan masyarakat" -Eka Tjipta Widjaja

Kalau ada yang bilang bahwa meraih kesuksesan itu tidak mudah, saya pikir mungkin ada benarnya. Setiap orang tentu mendambakan hidup sukses, tapi tidak banyak yang benar-benar bisa mendefinisikan arti sukses yang sesungguhnya. 

Kebanyakan orang tidak tahan ketika harus dihadapkan pada tantangan, kegagalan dan ujian. Padahal itu semua adalah harga yang harus dibayar untuk mencapai keberhasilan dan kesuksesan.

Setelah saya membaca banyak literatur serta biografi orang-orang sukses, terkaya di dunia maupun di Indonesia, ternyata mereka jadi orang sukses dan kaya bukan karena faktor kebetulan.

Ada benang merah yang menjadi prinsip-prinsip utama yang mesti kita tiru jika ingin jadi orang sukses dan orang kaya seperti mereka.

Izinkan saya mengangkat kisah inspiratif salah satu orang sukses dan kaya dari Indonesia, namanya Pak Eka Tjipta Widjaja. Beliau lahir di China pada tanggal 3 Oktober 1923 dengan nama asli Oei Ek Thjong.

Pak Eka (sapaan akrab Eka Tjipta Widjaja) terlahir dari keluarga yang miskin dan kekurangan. Ketika berusia sembilan tahun tepatnya pada tahun 1932, beliau bersama keluarganya memutuskan untuk merantau ke Makasar, Indonesia.

Setibanya di Makasar, Pak Eka mulai bekerja membantu ayahnya yang membuka toko kecil. Akibat kondisi keuangan yang serba kurang, Pak Eka tidak bisa melanjutkan pendidikan dan terpaksa hanya berhenti tamat Sekolah Dasar.

Beliau kemudian mulai berjualan, mengelilingi kota Makasar mengendarai sepeda untuk menjajakan aneka permen, biskuit, serta barang dagangan toko lainnya. 

Namun ketika kondisi mulai membaik, tiba-tiba terjadi penyerangan dan penajajahan dari Jepang. Hal itu kemudian meluluhlantakkan usaha toko ayahnya. 

Di tengah harapan yang hampir putus asa, beliau mengayuh sepedanya di sekitar Paotere (pinggiran kota Makasar yang kini jadi salah satu pangkalan perahu terbesar di luar Jawa). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun