Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

4 Jenis Pertanyaan yang Harus Dihindari Saat Silaturahmi Idul Fitri

29 April 2022   23:43 Diperbarui: 29 April 2022   23:46 3420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: dokumentasi pribadi

Career Shaming berkaitan dengan pekerjaan atau profesi seseorang. Ini juga salah satu pertanyaan yang sering diajukan saat momen silaturahmi idul fitri. 

Rasa ingin tahu pekerjaan seseorang dapat membunuh rasa percaya dirinya. Bisa saja lawan bicara kita sedang mengalami problem karir atau finansial sehingga pertanyaan seputar pekerjaan dan/atau profesi dapat membuatnya semakin frustasi.

Contoh-contoh pertanyaan career shaming adalah sebagai berikut:

"Kamu sekarang kerja dimana?"

"Kamu sudah kerja apa belum?"

Sebagian orang menganggap bahwa kehidupan karir dan pekerjaan adalah ranah privasi yang tak perlu disentuh dalam sebuah percakapan. Oleh karena itu, kita wajib menghargai privasi orang lain tersebut.

***

Berkomunikasi adalah sebuah seni yang melibatkan 4 hal diantaranya

  • Kemampuan menahan diri atau kontrol
  • Berempati kepada lawan bicara
  • Memilih jenis pertanyaan; dan
  • Menghargai lawan bicara

Jika kita mampu menerapkan 4 prinsip diatas, niscaya suasana silaturahmi akan terjaga dengan kondusif. Sekali lagi bahwa momen silaturahmi idul fitri merupakan ajang untuk melebur dosa dan menghapus kesalahan dengan saling memaafkan.

Demikian ulasan 4 jenis pertanyaan yang harus dihindari saat silaturahmi idul fitri. Semoga bermanfaat.

Salam sehat, sukses dan bahagia.

-Anjas Permata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun