Pernahkah Anda merasa stres atau depresi? Kehilangan semangat dan motivasi? Atau barangkali Anda sedang terjebak dengan trauma buruk masa lalu?Â
Jangan menyepelekan kondisi-kondisi di atas kawan, karena bisa saja Anda sedang mengalami problem pikiran atau gangguan kesehatan mental.
Telah banyak penelitian psikologi klinis yang menyebutkanbahwa problem pikiran dapat mempengaruhi tidak hanya kondisi psikis, melainkan juga kondisi kesehatan fisik seseorang seperti asam lambung, kepala pusing, sulit tidur dan sebagainya.
Biasanya orang yang sedang mengalami problem pikiran cenderung mudah marah, tidak bisa mengendalikan emosi, pemurung dan mudah sedih.Â
Segala sesuatu yang sudah kadung terprogram di dalam pikiran bawah sadar tidak akan bisa secara otomatis diubah, tetapi diperlukan tindakan sengaja untuk melakukan proses editing.
Misalnya, seseorang yang fobia ketinggian sampai-sampai tidak berani naik pesawat, hal itu sangat dipengaruhi oleh peristiwa atau kejadian buruk masa lalu. Mungkin saja sewaktu kecil dia pernah jatuh dari pohon atau saat anak-anak pernah jatuh dari atap rumah.
Peristiwa jatuh yang dialami menjadi program pikiran bawah sadar. Program tersebut kemudian berubah menjadi sebuah keyakinan. Sehingga orang tersebut takut akan hal-hal yang berkaitan dengan ketinggian atau biasa disebut akrofobia.
Menurutnya perasaan takut ketinggian adalah hal yang normal dan wajar karena dirinya sudah dikuasai oleh program takut ketinggian.Â
Namun kondisi ini akan bermasalah manakala ia dihadapkan pada situasi yang mengharuskannya berada di ketinggian, contohnya harus menghadiri rapat di lantai 25.
Jangankan datang dan naik ke atas, mungkin hanya mendengar kata-kata lantai 25 saja sudah keluar keringat dingin. Tentunya kondisi ini tidak nyaman bukan?
Tapi tenang, ada metode efektif untuk mengatasi problem di atas. Metode yang sangat ilmiah yang disebut dengan hipnoterapi.Â
Hipnoterapi berasal dari kata hipno (hipnosis) dan terapi.
"Hipnosis adalah ilmu yang mempelajari diterimanya sugesti atau informasi ke dalam pikiran bawah sadar tanpa melalui critical factor atau filter mental." -Anjas Permata
Critical factor atau yang juga dikenal dengan sebutan filter mental adalah bagian dari struktur pikiran yang berfungsi melakukan analisa serta mencegah informasi yang bertentangan dengan memori permanen untuk masuk ke dalam pikiran bawah sadar.
Kembali pada kasus fobia ketinggian sebelumnya, dalam kondisi biasa (gelombang otak sadar), ketika Anda mengatakan untuk tidak perlu takut ketinggian karena itu tidak baik, maka critical factor akan langsung menolak informasi Anda. Mengapa? Karena sugesti untuk tidak takut ketinggian bertentangan dengan program pikiran bawah sadar atau keyakinan yang dimiliki.
Apabila ingin mengubah keyakinan atau program pikiran bawah sadar, maka diperlukan metode khusus yang disebut dengan Hipnoterapi.Â
"Hipnoterapi adalah terapi pikiran dan emosi dengan menggunakan ilmu hipnosis." -Anjas Permata
Hipnoterapi dapat membuat seseorang mampu menembus critical factor-nya dan melakukan pemrograman ulang di dalam pikiran bawah sadar.Â
Semua program yang melemahkan, tidak bermanfaat dan menimbulkan perasaan-perasaan negatif hanya bisa diubah ketika seseorang berada dalam kondisi trance (gelombang otak bawah sadar).
Banyak riset dan peneltian yang membuktikan bahwa hipnoterapi mampu mengatasi bermacam-macam problem pikiran serta gangguan kesehatan mental diantaranya kecemasan (anxiety), takut berlebihan (phobia), kecanduan, post traumatic stress disorder (PTSD), mengatasi stres dan depresi, sulit tidur (insomnia), tidak percaya diri (minder), dan lain-lain.
Jika Anda mengalami satu atau beberapa kondisi di atas, tidak ada salahnya mencoba metode hipnoterapi agar Anda terbebas dari semua problem pikiran atau gangguan kesehatan mental.
Demikian ulasan tentang hipnosis dan hipnoterapi. Semoga bisa memberikan pemahaman dan menambah wawasan Anda seputar keilmuan yang sangat bermanfaat ini. Salam sehat sukses bahagia.
"Pikiran dan Perasaan adalah hidupmu."
-Anjas Permata
(Professional Hypnotist, Coach and Public Speaking)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H