Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tips Efektif Menciptakan Magnet Rezeki

9 Februari 2022   23:53 Diperbarui: 10 Februari 2022   05:04 1827
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berproses (Sumber: Shutterstock)

Penelitian yang dilakukan oleh Oxfam International menyebutkan bahwa 82% total kekayaan di dunia hanya dikuasai oleh 1% total populasi manusia.

Jika kita selalu beranggapan bahwa rezeki itu takdir, maka kita akan selalu kalah dengan orang-orang yang memilih untuk "mendobrak" takdir, orang-orang yang berusaha serta berupaya jauh lebih keras dan jauh lebih besar dari kita.

Jumlah persediaan rezeki di alam semesta itulah takdir yang sesungguhnya, namun jumlah rezeki yang datang kepada kita tergantung dari bagaimana kita memilih, memutuskan dan memantaskan diri untuk memperolehnya.

Dari sekelumit narasi diatas seharusnya kita sadar bahwa rezeki itu sesuatu yang perlu diusahakan dan diupayakan. 

Rezeki tidak akan pernah datang kepada orang-orang yang diam dan hanya menerima.

"Loh katanya rezeki tidak akan tertukar?"

Ya benar, rezeki memang tidak akan pernah tertukar, tapi kalau kita tidak menciptakan peluang datangnya rezeki, maka berhenti mengharapkan rezeki itu menghampirimu mas bro!

Lantas bagaimana caranya mendatangkan rezeki? Saya bagikan sebuah konsep yang disebut dengan "Magnet Rezeki". 

Dengan konsep ini setidaknya kita menjadi pribadi yang lebih ideal untuk memperoleh banyak rezeki. Berikut tips efektif menciptakan magnet rezeki.

Menyeimbangkan Kondisi Emosional dan Spiritual

Spiritual (Sumber: Shazam)
Spiritual (Sumber: Shazam)

Emosi pada dasarnya merupakan luapan perasaan yang bisa pasang dan surut dalam waktu relatif singkat. Setiap manusia hanya memiliki 2 (dua) kategori emosi, yaitu emosi positif dan emosi negatif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun