Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ilmu untuk Menjadi Kaya

24 November 2021   09:18 Diperbarui: 25 November 2021   20:34 2793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakta menunjukkan bahwa rata-rata 90% total kekayaan seluruh dunia dikuasai oleh kurang dari 10% total penduduk bumi. Sedangkan 10% total kekayaan, diperebutkan oleh 90% penduduk di muka bumi.

Ketimpangan ini terjadi bukan tanpa sebab. Banyak hal yang melatarbelakangi kondisi tersebut diatas. Dari sekian banyak alasan, ada satu elemen yang paling mendasar yang saya sebut dengan mindset kaya.

Sebelum saya bahas lebih lanjut, ada baiknya Anda juga mengetahui salah satu studi yang menyebutkan bahwa jika seluruh kekayaan dunia dikumpulkan kemudian dibagi secara merata kepada semua penduduk, maka setiap orang akan mendapatkan bagian sebesar 24 Miliar. 

Wow amazing! 24 Miliar men! Kekayaan saya saat ini nggak sampai segitu (haha..). Jangankan 24 Miliar, kita dapat hadiah undian 1 Miliar aja sudah senang minta ampun bukan?

Namun anehnya, studi tersebut juga menyatakan bahwa dalam kurun waktu 5 tahun, semua kekayaan yang dibagi merata tadi akan kembali pada titik di mana kurva ketimpangan kaya dan miskin terulang. 

Kekayaan sebesar 24 Miliar akan habis dan dikuasai kembali oleh sebagian kecil orang-orang kaya di dunia.

Hal itu terjadi lantaran masih banyak sekali orang-orang yang belum memiliki kemampuan di dalam mengelola kekayaannya. 

Pengelolaan kekayaan erat kaitannya dengan ilmu tentang ekonomi dan finansial dimana tidak semua orang beruntung mendapatkan akses untuk mempelajarinya.

Lantas apa yang bisa kita petik pelajaran dari 2 fakta di atas?

Pertama, untuk menjadi orang kaya, kita harus tahu ilmunya, oleh sebab itu sangat penting bagi kita belajar tentang ilmu menjadi kaya.

Kedua, tidak ada cara cepat dan instan menjadi kaya, melainkan cara-cara yang benar untuk menjadi kaya.

Definisi Kaya

Ilustrasi kaya | Sumber: Freepik
Ilustrasi kaya | Sumber: Freepik

"Kualitas kehidupan seseorang ditentukan berdasarkan definisi atas kehidupannya sendiri." The Architect

Banyak orang tidak sadar, bahwa fenomena kaya dan miskin yang sekarang ini terjadi sebenarnya diakibatkan oleh perbedaan serta keberagaman setiap orang dalam mendefinisikan istilah kaya. 

Saya pernah melakukan riset sederhana dengan menanyakan tentang makna kaya kepada lingkungan terdekat seperti teman, keluarga dan rekan kerja.

Dari 10 orang responden, semuanya memiliki definisi dan standar yang berbeda-beda. Ada yang mengatakan kaya itu adalah cukup, ada juga yang menyebutkan kaya itu yang penting tidak kekurangan, dan lain-lain.

Menariknya adalah, tidak ada satupun dari responden yang menyebutkan berapa nominal yang seharusnya mereka punya agar disebut kaya. Entah karena alasan takut dianggap sombong atau merasa tidak enak, apapun alasan yang mendasari menurut saya hal inilah yang menjadi salah satu penyebab utama seseorang belum menjadi kaya.

Relativitas makna kaya akan selalu menjadi sesuatu yang lazim dialami umat manusia. Lantas, apakah kita jadi orang yang bijak ketika menyalahkan pemerintah karena UMP 2022 terlampau kecil, menyalahkan orang lain, menyalahkan pekerjaan, menyalahkan perusahaan, menyalahkan keadaan, bahkan menyalahkan Sang Pencipta atas kondisi keuangan kita saat ini?

Bukankah studi mengatakan bahwa jika seluruh kekayaan di dunia dikumpulkan kemudian dibagi merata, maka setiap orang akan mendapatkan bagian 24 Miliar. Dengan kata lain sebenarnya setiap manusia berhak atas kekayaan 24 Miliar. Mungkin kita saja yang belum sadar dan belum memberikan definisi kaya yang benar.

Apa definisi kaya menurut Anda? Jawab:......

Mindset Kaya

Ilustrasi | Sumber: brilio
Ilustrasi | Sumber: brilio

Majalah Forbes merilis daftar 5 orang terkaya di dunia tahun 2020 sebagai berikut: Jeff Bezoz 2.777 Triliun, Elon Musk 2.559 Triliun, Bill Gates 1.900 Triliun, Mark Zuckerberg 1.800 Triliun; dan, Larry Ellison 1.620 Triliun.

Setiap kali membaca berita di atas, saya selalu heran dan banyak pertanyaan di kepala. Sebenarnya apa sih yang mereka lakukan sehingga bisa sekaya itu? Apakah mereka bekerja siang malam tanpa henti? Bahkan pertanyaan konyol seperti, apakah mereka punya tuyul sakti hingga bisa kaya luar biasa? (haha..)

Dari segudang pertanyaan, kemudian melakukan penelusuran melalui berbagai literatur dan sumber valid, akhirnya saya menemukan jawaban yang ideal. 

Hal utama yang membuat seseorang dapat bertransformasi menjadi orang-orang kaya adalah pola pikir alias mindset.

Kebanyakan orang-orang terkaya di dunia tidak berasal dari keluarga kaya raya. Bahkan rata-rata adalah orang biasa atau orang-orang yang memulai usaha dari bawah.

Namun karena memiliki bekal pola pikir (mindset) yang luar biasa, menjadikan mereka bisa mencapai kapasitas tertingginya saat ini. 

Lalu apa saja mindset kaya yang seharusnya kita miliki? Berikut ulasan sederhananya.

Pertama, Mindset Bersyukur

Terdengar cukup klise memang, namun memperbesar rasa syukur sejatinya akan membuat diri kita tenang dan tidak merasa kekurangan. 

Bersyukur atas semua yang kita miliki dan bersyukur atas semua yang terjadi dalam kehidupan kita.

Daripada terus mengeluh, lebih baik bersyukur. Seperti kondisi saat ini, ketimbang mengeluhkan persentase kenaikan UMP 2022, lebih baik bersyukur karena masih punya pekerjaan dan penghasilan. 

Kedua, Mindset Memberi dan Berbagi

Orang kaya cenderung senang memberi dan berbagi. Oleh sebab itu jika kita ingin kaya dan berlimpah, maka perbanyak lah sedekah.

Dalam surat Al Baqarah Ayat 261 disebutkan bahwa perumpamaan orang-orang yang mendermakan hartanya di jalan Allah Swt seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, dan di setiap tangkai terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa saja yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui.

Bersedekah tidaklah dihitung dari besaran nominal, melainkan seberapa sering kita melakukannya. 

Tidak perlu menunggu kaya untuk bersedekah, tetapi dengan bersedekah, maka Sang Pencipta akan membuka semua pintu rezeki kita. 

Kalau Anda hanya mampu bersedekah 5.000, berikan 5.000. Kalau mampu 10.000, berikan 10.000. Kalau mampu 100.000, berikan 100.000 dan seterusnya. 

Bahkan jika Anda merasa benar-benar tidak mampu sedekah dengan uang, maka bersedekahlah dengan ilmu, sedekahlah dengan tenaga, sedekahlah dengan senyuman. Tidak ada yang bisa menghalangi kita untuk berbagi dan memberi kecuali diri kita sendiri yang enggan menunaikannya.

Ketiga, Mindset Pintar Melihat Peluang

Di era modern dan kemajuan teknologi saat ini, kita harus selalu jeli dan pintar melihat peluang. Sebenarnya banyak sekali peluang-peluang untuk menghasilkan kekayaan yang lebih dari kondisi kita saat ini.

Sebagai contoh Elon Musk pemilik perusahaan Tesla. Dia sangat jeli melihat peluang ketika menciptakan kendaraan berbahan bakar listrik. Mengapa? Karena saat ini umat manusia sudah semakin sadar bahwa penggunaan bahan bakar fosil sangat rawan memperparah pemanasan global. 

Semua negara di seluruh dunia berbondong-bondong mencari sumber daya baru terbarukan. Di saat itulah Tesla hadir dengan konsep kendaraan listriknya yang saat ini sudah mendunia. Tak ayal kondisi itu membuat Elon Musk masuk ke dalam jajaran orang terkaya dunia.

Oke, mungkin Anda berpikir kejauhan kalau pakai contoh Elon Musk, kan dia memang sudah kaya. 

Bagi orang seperti kita, pintar melihat peluang bisa dilakukan dengan cara belajar tentang bisnis-bisnis sederhana semisal online shop atau jadi reseller dan dropshiper, atau apapun jenisnya yang penting Anda mau memulai bisnis diluar pekerjaan untuk menambah penghasilan. 

Keempat, Mindset Pantang Menyerah

Orang-orang kaya adalah mereka yang memiliki ketekunan di dalam menjalankan usaha. Mindset pantang menyerah akan menjadi pembeda antara orang sukses dengan orang gagal. 

Disaat kita sedang diberikan ujian, anggap itu sebagai tantangan yang harus diselesaikan. Karena dengan menyelesaikan tantangan, maka kita akan naik ke level berikutnya. Jadi terus berusaha, bertawakal dan berdoa adalah kunci menjadi kaya.

Kelima, Mindset Pandai Mengelola Keuangan

Mengatur dan mengelola keuangan sama pentingnya dengan aktivitas menghasilkan kekayaan. Karena dengan prinsip pengelolaan keuangan yang benar, maka Anda bisa menjadi pribadi yang mampu mengendalikan diri.

Misalnya, tidak bergaya hidup mewah dengan membeli smartphone keluaran terbaru terus-menerus, melainkan membatasi porsi belanja dan memperbanyak porsi investasi.

Keenam, Mindset Hidup Sesuai Kemampuan

Jangan memaksakan diri membeli sesuatu yang memang kita masih belum mampu. Memang dewasa ini kita di bombardir dengan kemudahan dalam memiliki barang dengan cara kredit. Tetapi alangkah bijaknya jika kita memanfaatkan barang yang sudah kita punya dan membatasi diri dari jeratan utang.

Menambah utang sama saja mengurangi penghasilan Anda secara signifikan karena ada bunga yang harus dibayar. 

Jadi lebih baik tunda keinginan Anda dengan menabung, barulah setelah cukup uang untuk membeli barang yang diiinginkan, Anda boleh mewujudkannya.

Ketujuh, Mindset Keyakinan Absolut

Keyakinan adalah sesuatu yang mudah diucapkan tetapi sulit dipraktikkan. Biasanya akan banyak hal-hal yang meruntuhkan keyakinan mulai dari hambatan, rintangan atau hasil yang belum optimal.

Disinilah peranan pikiran bawah sadar bekerja. Karena Mindset itu tidak cukup hanya dibaca, melainkan harus ditanamkan dan dilaksanakan. Pada bagian selanjutnya akan saya terangkan bagaimana caranya menanamkan mindset kaya ke dalam diri kita.

***

Ketujuh Mindset di atas bisa Anda terapkan apapun kondisi Anda saat ini. Apakah Anda orang yang banyak utang, orang yang masih merasa kekurangan atau orang yang inginkan penghasilan lebih. 

Tujuh mindset kaya di atas bersifat universal, tidak memandang Anda siapa dan keadaan apa yang Anda hadapi. 

Selama Anda mempunyai mindset yang benar, niscaya kualitas hidup Anda akan berubah ke arah yang benar pula. 

Sekali lagi hanya ada cara-cara yang benar untuk menjadi kaya, bukan cara cepat menjadi kaya.

Menanamkan Program Kaya 

Ilustras| Sumber: medcom.id
Ilustras| Sumber: medcom.id

"Ibarat prosesor komputer, otak manusia memiliki banyak fitur yang diisi dengan berbagai macam program serta aplikasi." The Architect

Sebagai praktisi mind technology, saya sangat yakin bahwa pada dasarnya pikiran manusia mempunyai kekuatan dahsyat yang tidak terbatas. Sayangnya masih banyak yang belum menyadari keunggulan serta kekuatan pikiran yang dimilikinya.

Oleh karena itu sebagian besar orang menganggap dirinya kurang pintar, kurang kuat, kurang kreatif, kurang berani dan berbagai macam kekurangan serta kelemahan diri. Padahal sejatinya seorang individu merasa seperti itu karena batasan-batasan yang diciptakan di dalam pikirannya sendiri.

Ketika saya mendalami dan mempelajari tentang pikiran, perasaan dan perilaku manusia, saya mendapatkan pemahaman bahwasannya setiap orang mempunyai potensi besar di dalam dirinya.

Seorang ilmuwan bernama Sigmund Freud mengemukakan tentang teori psikoanalisis yang super keren. 

Beliau menjelaskan bahwa pikiran manusia terbagi ke dalam 3 kategori yakni:

  1. Pikiran Sadar
  2. Pikiran Bawah Sadar; dan
  3. Pikiran Tidak Sadar

Pikiran sadar adalah tools atau alat untuk memberikan respon berupa analisa terhadap impuls yang berasal dari luar diri manusia. 

Pikiran bawah sadar adalah tempat tersimpannya berbagai memori permanen, program-program yang dihasilkan dari proses belajar serta pembentukan lingkungan meliputi keyakinan, kebiasaan, nilai-nilai, kreativitas dan emosi.

Sebagai contoh, Anda sedang mendengarkan musik dari grup band favorit. Aktivitas mendengar adalah perwujudan pikiran sadar. 

Kemudian jika Anda merasa senang atau bahagia mendengarkan musiknya, perasaan senang dan bahagia merupakan perwujudan pikiran bawah sadar.

Contoh lain, Anda sedang menelusuri jalan yang gelap. Aktivitas melihat jalan yang gelap adalah perwujudan pikiran sadar. 

Lantas Anda merasa takut karena pernah diberi tahu bahwa di sekitar jalan itu ada hantunya, maka perasaan takut akan hantu merupakan perwujudan pikiran bawah sadar Anda.

Saya harap Anda cukup jelas memaknai perbedaan pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. 

Kalau pikiran tidak sadar adalah tools atau alat yang bekerja secara otomatis tanpa diperintah seperti detak jantung, kedipan mata, proses pernafasan dan semua gerakan organ-organ tubuh.

Pertanyaan, Apa hubungannya teori pikiran dengan mindset kaya di atas?

Saya katakan bahwa mindset kaya bukan sesuatu yang hanya cukup dibaca, tetapi harus ditanamkan dan dilaksanakan. 

Mindset kaya adalah sebuah program atau aplikasi yang seharusnya terinstal di dalam pikiran kita (pikiran bawah sadar).

Hal ini penting lantaran bisa jadi kondisi kita saat ini banyak dipengaruhi oleh program-program sampah yang membatasi, melemahkan atau mematahkan keyakinan. 

Contohnya, ketika orang tua melarang anak kecil bermain uang dengan alasan nanti kotor, maka program di dalam pikiran bawah sadarnya menganggap bahwa uang sama dengan kotor. Sehingga yang terjadi saat  dewasa, si anak kecil tadi alergi terhadap uang dan akhirnya tidak bisa memiliki banyak uang.

Contoh lain, orang tua mengajarkan kepada kita untuk bekerja keras dan hidup sederhana saja yang penting cukup. 

Mungkin falsafah ini terasa bijak ketika kita mendengar atau mambacanya, namun menurut saya kurang lengkap. Program ini justru akan membuat kita menjadi orang yang gila kerja tapi penghasilan pas-pasan.

Nah..kalau sudah begini apa yang mesti dilakukan? Program ulang pikiran bawah sadar Anda.

Anda perlu melakukan editing terhadap program-program yang tidak berguna, kemudian menanamkan program-program baru yang lebih bermanfaat. Sebenarnya ada banyak cara, tetapi dalam kesempatan kali ini saya berikan 2 cara yang paling ampuh.

Repetisi (Pengulangan)

Salah satu tantangan terbesar dalam menanamkan program baru di dalam pikiran bawah sadar ialah adanya critical area atau filter mental. 

Critical area merupakan bagian di dalam struktur pikiran manusia yang berfungsi melakukan filter terhadap hal-hal baru yang akan masuk ke dalam pikiran bawah sadar.

Biasanya ketika hal baru itu tidak sesuai dengan apa yang sudah diyakini, tidak sesuai dengan kebiasaan atau tidak sesuai denga nilai-nilai yang tertanam, maka critical area akan menolak kebenarannya.

Contoh, dari sejak kecil Anda sudah dibiasakan menulis dengan tangan kanan. Sekarang coba Anda menulis dengan tangan kiri. Apa yang Anda rasakan? Tidak enak, tidak nyaman dan hasil tulisan Anda jelek bukan?

Menulis dengan tangan kanan adalah program pikiran bawah sadar yang sudah tertanam di dalam otak Anda. 

Untuk bisa menerima program menulis dengan tangan kiri, maka yang harus Anda lakukan adalah latihan terus-menerus hingga menjadi kebiasaan.

Dari sana, kita dapat pahami bahwa untuk memasukkan program-program baru ke dalam pikiran bawah sadar diperlukan latihan atau pengulangan terus menerus hingga menjadi sebuah nilai yang diyakini kebenarannya.

Teknik repetisi yang paling efektif adalah dengan melakukan afirmasi yaitu mengucapkan kalimat-kalimat positif secara berulang-ulang dan dilakukan terus-menerus.

Contoh kalimat afirmasi, silahkan buka link youtube channel dibawah ini. Simak sampai akhir videonya ya kawan!

Visualisasi (Imajinasi dan Membayangkan)

Banyak peneltian menyebutkan bahwa otak manusia memiliki gelombang dan frekuensi di saat-saat tertentu. Ada 4 gelombang otak yaitu Gelombang Alpha, Bheta, Delta dan Theta.

Sebuah studi pernah dilakukan kepada 2 orang responden. Orang pertama disuruh berlari di treadmill dan orang kedua diberi tugas membayangkan dirinya sedang berlari. 

Setelah berapa lama menggunakan alat bernama EEG didapatkan hasil mengejutkan ternyata gelombang otak keduanya berada pada frekuensi yang sama. Baik orang yang benar-benar berlari maupun orang yang membayangkan dirinya sedang berlari mempunyai frekuensi dan gelombang otak sama persis.

Studi tersebut menunjukkan kepada kita betapa dahsyat kekuatan pikiran manusia. Hanya dengan membayangkan atau memvisualisasikan saja, seorang manusia mampu mencapai kapasitas yang sama dengan ketika dirinya melakukan aktivitas tertentu.

Teknik visualisasi ini bisa Anda terapkan juga ketika menanamkan program kaya di dalam pikiran bawah sadar. 

Sering-seringlah membayangkan atau memvisualisasikan hal-hal yang menjadikan Anda kaya, misalnya rumah mewah, mobil, uang berlimpah, perhiasan, logam mulia dan apapun yang menjadi ukuran kekayaan Anda.

Selain itu Anda juga bisa menggunting foto-foto yang berkaitan dengan kekayaan dan keberlimpahan kemudian menaruhnya di tempat yang biasa sering Anda lihat, semisal wallpaper ponsel, wallpaper PC dan sebagainya. Dengan begitu tanpa disadari, Anda menanamkan program kaya ke dalam pikiran bawah sadar.

Ilustrasi kaya | Sumber: inews.co.id
Ilustrasi kaya | Sumber: inews.co.id

Demikia ulasan tentang ilmu menjadi kaya. Semoga bermanfaat, salam sehat, sukses dan bahagia untuk kita semua.

"Menjadi kaya itu pilihan hidup, bukan takdir hidup" The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun