Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ilmu untuk Menjadi Kaya

24 November 2021   09:18 Diperbarui: 25 November 2021   20:34 2793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang kaya | Sumber: unsplash/Austin Distel

Majalah Forbes merilis daftar 5 orang terkaya di dunia tahun 2020 sebagai berikut: Jeff Bezoz 2.777 Triliun, Elon Musk 2.559 Triliun, Bill Gates 1.900 Triliun, Mark Zuckerberg 1.800 Triliun; dan, Larry Ellison 1.620 Triliun.

Setiap kali membaca berita di atas, saya selalu heran dan banyak pertanyaan di kepala. Sebenarnya apa sih yang mereka lakukan sehingga bisa sekaya itu? Apakah mereka bekerja siang malam tanpa henti? Bahkan pertanyaan konyol seperti, apakah mereka punya tuyul sakti hingga bisa kaya luar biasa? (haha..)

Dari segudang pertanyaan, kemudian melakukan penelusuran melalui berbagai literatur dan sumber valid, akhirnya saya menemukan jawaban yang ideal. 

Hal utama yang membuat seseorang dapat bertransformasi menjadi orang-orang kaya adalah pola pikir alias mindset.

Kebanyakan orang-orang terkaya di dunia tidak berasal dari keluarga kaya raya. Bahkan rata-rata adalah orang biasa atau orang-orang yang memulai usaha dari bawah.

Namun karena memiliki bekal pola pikir (mindset) yang luar biasa, menjadikan mereka bisa mencapai kapasitas tertingginya saat ini. 

Lalu apa saja mindset kaya yang seharusnya kita miliki? Berikut ulasan sederhananya.

Pertama, Mindset Bersyukur

Terdengar cukup klise memang, namun memperbesar rasa syukur sejatinya akan membuat diri kita tenang dan tidak merasa kekurangan. 

Bersyukur atas semua yang kita miliki dan bersyukur atas semua yang terjadi dalam kehidupan kita.

Daripada terus mengeluh, lebih baik bersyukur. Seperti kondisi saat ini, ketimbang mengeluhkan persentase kenaikan UMP 2022, lebih baik bersyukur karena masih punya pekerjaan dan penghasilan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun