Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Mengelola Emosi Negatif dengan "Belief System"

13 Agustus 2021   01:16 Diperbarui: 14 Agustus 2021   08:15 11687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Menciptakan ruangan yang tenang. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com)

Dahulu para ilmuwan, dokter, atlet serta pelatih percaya bahwa tidak mungkin ada manusia yang mampu berlari sejauh 1 mil dalam jangka waktu kurang dari 4 menit.

Menurut pengetahuan konvensional secara fisiologis, tubuh manusia tidak akan bisa berlari sejauh dan sehebat itu. Struktur tulang manusia tidak menunjang dan hambatan angin dianggap terlalu besar.

Bahkan pada saat itu para dokter membuat sebuah analisis bahwa jika ada manusia yang mencoba melewati batas waktu tersebut, maka paru-parunya akan hancur, jantungnya tidak akan berdenyut lebih cepat lagi lalu meledak.

Namun pada tanggal 6 Mei 1954, Roger Bannister seorang atlet lari putra yang berasal dari Inggris membuktikan kepada seluruh dunia, bahwa keyakinan tersebut tidaklah benar. 

Dia berhasil lari sejauh 1 mil dengan waktu 3 menit dan 59 detik. Dua bulan kemudian lebih cepat 1,5 detik, akhirnya menembus waktu 3 menit dan 43 detik sebagai rekor tercepat individunya.

Roger Bannister bukan hanya sosok manusia yang ingin mengetahui batasan maksimalnya, namun juga ingin melampaui batasan yang telah diyakini oleh kebanyakan orang. Dia yakin mampu menembus batas waktu tersebut.

Dengan keyakinan yang positif, ia kemudian mencari berbagai cara dan strategi untuk melampai batas waktu tersebut. Dan hebatnya setelah kejadian pemecahan rekor oleh Roger Bannister, sebanyak 32 orang mampu berlari 1 mil dengan waktu kurang dari 4 menit.

Di tahun berikutnya tak kurang dari 300 orang telah mampu berlari sejauh 1 mil dengan waktu kurang dari 4 menit. Roger Bannister menunjukkan kepada kita betapa dahsyatnya sebuah keyakinan yang mampu mempengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang.

Sebelum Roger Bannister memecahkan rekor 4 menit, rekor tersebut tidak pernah terpecahkan bukan karena keterbatasan manusia secara fisik, melainkan keterbatasan manusia terhadap keyakinannya dan rasa percaya diri bahwa rekor tersebut mampu dipecahkan.

Belief System

Sumber: soulbodylife.com
Sumber: soulbodylife.com

Merupakan "life script" atau "blue print" atau landasan keyakinan yang melatarbelakangi seseorang dalam bersikap dan berperilaku. Belief system juga bisa disebut sebagai cara berpikir dan cara pandang manusia terhadap sesuatu atau melakukan dan memutuskan sesuatu.

Belief system terletak di dalam pikiran bawah sadar seseorang. Belief system bisa mencakup segala hal dalam kehidupan yang pada intinya akan menjadi standar kebenaran yang ada dalam pikiran seseorang. Misalnya tentang agama, ajaran orang tua, adat dan budaya, tentang cinta, keluarga, persahabatan dan lain-lain.

Belief system akan menjadi program pikiran yang diakui kebenarannya tanpa melalui proses analisa. Belief system yang positif akan mendukung kehidupan kita, sedangkan belief system yang negatif akan menghambat kita.

Lalu siapakah yang mencicptakan belief system ini? Kenapa bisa ada belief system positif dan belief system negatif?

Kita semua mempelajari dan menerima belief system yang berasal dari kebudayaan, keluarga, kondisi sosial dan psikologis, media massa serta dari berbagai pengalaman hidup.

Semua belief yang kita miliki saat ini akan tumbuh, berkembang dan menjadi belief yang sangat kuat sejalan dengan proses tumbuh kembang seseorang mulai dari bayi hingga sekarang.

Sejak lahir, pikiran kita telah mengalami pemrograman dan pengondisian. Apapun yang kita alami akan masuk ke dalam pikiran bawah sadar dan menjadi "life script" atau program pikiran. Oleh karena itu berhati-hatilah karena semua interaksi yang kita lakukan berpotensi menciptakan belief system. 

Pikiran bawah sadar merupakan memori permanen yang menyimpan informasi tentang kebiasaan manusia, persepsi dan keyakinan. Terdapat banyak keyakinan yang tanpa disadari menciptakan nasib Anda saat ini.

Contoh keyakinan-keyakinan yang menghambat Anda

"Saya tidak memiliki bakat", keyakinan ini benar-benar akan membuat Anda berhenti berusaha. Keyakian Fixed Mindset tersebut membuat Anda tidak mau belajar. Padahal kita menjadi bisa karena terbiasa dan kita menjadi ahli karena berlatih.

"Lebih baik miskin tapi bahagia, daripada kaya tapi tidak bahagia", padahal ada pilihan kondisi kaya dan bahagia, mengapa kita terjebak pada dikotomi yang menghalangi sedangkan masih ada pilihan yang lebih menyenangkan?

"Orang kaya adalah orang yang sombong dan serakah", karena Anda tidak mau menjadi orang yang sombong dan serakah, maka secara tidak langsung Anda menolak menginginkan kekayaan. Secara tidak sadar, Anda menolak kekayaan karena Anda mengasosiasikan sombong dengan kekayaan.

Seharusnya Anda bisa mengubahnya dengan meyakini bahwa semakin kaya semakin banyak berbagi dan bermanfaat untuk banyak orang. 

"Saya tidak bisa", jika keyakinan ini diucapkan berulang kali, saat menerima tantangan baru, maka Anda akan benar-benar tidak bisa melakukan hal baru tersebut padahal sesuatu yang baru mungkin menguntungkan bagi Anda.

Karena belief system yang salah, maka tindakan pun menjadi salah.

Sebagai hasil dari membatasi diri, Anda akan terus-menerus menganggap diri remeh degan mudah menyerah dalam mencapai tujuan. Dan lebih buruk lagi, Anda berkeluh kesah lalu menceritakan kepada orang lain di sekitar bahwa Anda memiliki kekurangan dalam kualitas dan kemampuan tertentu.

Sumber: shutterstock
Sumber: shutterstock

Belief system yang masuk dalam pikiran bawah sadar terbukti benar-benar membentuk keputusan-keputusan dan realita serta kenyataan hidup seseorang. Setiap informasi yang diterima oleh panca indera akan melalui saringan pikiran (filter) yang disebut dengan RAS (Reticular Activating System).

RAS adalah suatu bagian di otak manusia yang berupa struktur longgar neuron yang menghubungkan jaringan saraf tulang belakang dengan seluruh bagian otak. 

Semua informasi perlu untuk disaring karena pikiran bawah sadar manusia bersifat tidak logis dan tidak kritis. Pikiran bawah sadar tidak mampu membedakan realita dengan khayalan, sehingga akan sangat membahayakan apabila semua informasi itu itdak disaring.

Hanya informasi-informasi yang diinginkan saja atau yang sesuai dengan database program pikiran bawah sadar yang akan diterima, sedangkan selebihnya akan ditolak.

Reticular Activating System memiliki kemampuan menyaring informasi yang relevan dengan database yang dimiliki. Entah itu berupa norma agama, budaya, etika sosial, peraturan formal organisasi atau masyarakat.

Sistem filter ini akan menolak semua informasi yang tidak sesuai dengan keyakinan (belief) yang dia miliki.

Ketika seseorang memiliki keyakinan bahwa dia tidak pantas untuk menjadi kaya, maka sistem filter akan menolak jika mendapatkan informasi yang meyakinkan orang tersebut pantas menjadi kaya.

Alhasil semangatnya untuk berubah tidak ada. Dia hanya menerima keadaan sekarang sebagai takdir yang harus dijalani.

Demikian juga hal ini berlaku kepada seseorang yang sedang mengalami emosi negatif seperti kesedihan, kekecewaan atau penderitaan. Kondisi-kondisi tersebut telah menjadi belief system orang yang mengalami.

Sehingga saat ada orang lain yang berusaha memberikan semangat, saran atau nasihat, justru dianggap sebagai toxic positivity. Orang tersebut susah untuk mencerna dan menerima hal-hal baik karena sistem filternya menolak. Dia meyakini bahwa emosi negatif lah yang benar untuk dijalani sebagai takdir.

Lalu sebaiknya langkah apa yang bisa kita lakukan untuk membuka filter Reticular Activating System agar bisa memasukkan informasi (stimulus) positif tanpa ditolak?

Ada beberapa teknik yang umum digunakan dan cukup efektif diantaranya:

1. Dengan Latihan dan Pengulangan (Repetisi)

Teknik ini dilakukan dengan cara memaparkan informasi secara terus-menerus dan berulang-ulang sampai bisa menembus RAS penerima informasi. Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa sebuah kebohongan pun apabila disampaikan secara terus-menerus  akan bisa diterima menjadi sebuah kebenaran.

2. Asosiasi Emosi yang Sangat Kuat

Adapun yang dimaksud dengan emosi antara lain rasa takut (fear), rasa senang (happiness) dan rasa sedih (sadness). Misalnya ada seseorang yang bersedih karena gagal meraih prestasi, dia kemudian bertekad untuk belajar dari kegagalan lalu bangkit dengan strategi yang baru. 

Kesedihan atas kegagalan dijadikan sebagai pengalaman yang menguatkan. Dia tidak terpuruk dan larut terus-menerus melainkan bangkit dan berusaha agar tidak mengalami kegagalan yang sama.

3. Figur Otoritas

Yaitu seseorang yang memiliki otoritas, keahlian dan ilmu yang diakui oleh penerima informasi. Misalnya untuk menanamkan keyakinan agama, maka pemberi informasi haruslah seorang ulama, pendeta atau pemuka agama lain.

Contoh lain, untuk menjual produk kesehatan, maka informasi harus disampaikan oleh dokter sehingga si penerima informasi lebih yakin dan percaya. 

Oleh karena itu sebelum Anda memberikan semangat, saran dan nasihat kepada orang lain cek terlebih dahulu apakah Anda adalah figur otoritas orang tersebut? Atau apakah Anda adalah pemberi informasi yang dipercaya olehnya?

Jika jawabannya bukan, maka sudah bisa dipastikan apa yang Anda sampaikan sekali lagi hanya menjadi toxic positivity.

4. Menurunkan Gelombang Otak

Ketika Anda mengalami emosi-emosi negatif, cobalah untuk melakukan kegiatan meditasi atau relaksasi. Dengarkan musik-musik relaksasi atau jenis musik lain yang membuat Anda rileks.

Saat Anda mencapai kondisi relaksasi yang tenang dan nyaman, maka katup filter RAS akan membuka dan menjadi celah untuk masuk serta keluarnya arus data dari pikiran bawah sadar menuju pikiran sadar atau sebaliknya pikiran sadar menuju pikiran bawah sadar.

Saat katup filter RAS membuka, Anda bisa mengkombinasikannya dengan teknik afirmasi. Secara umum afirmasi dipakai untuk memprogram ulang pikiran bawah sadar dan mendorong seseorang untuk mempercayai hal-hal tertentu. Misalnya citra positif terhadap diri sendiri.

Sama seperti berolahraga, afirmasi meningkatkan kadar hormon bahagia dan mendorong otak untuk membentuk pemikiran yang positif. 

Dalam sebuah penelitian yang dipimpin oleh David Creswell menyatakan bahwa seseorang dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memecahkan masalah dibawah tekanan dengan menggunakan teknik afirmasi. 

Apa yang Anda percaya tentang diri sendiri di tingkat pikiran bawah sadar, dapat memiliki dampak signifikan pada hasil kejadian yang nyata.

Afirmasi dapat memperkuat seseorang untuk percaya pada potensi dan tindakan yang ia ingin wujudkan. Bila secara lisan Anda menegaskan impian, keinginan atau ambisi terhadap sesuatu, sama saja menumbuhkan keyakinan mendalam bahwa kata-kata pengharapan Anda akan menjadi kenyataan. Kata-kata positif yang diucapkan memiliki efek penting dalam proses menyusun masa depan. 

Sumber: IDN Times
Sumber: IDN Times

Dr. Carmen Harra seorang ahli psikologi klinis dan hubungan yang juga merupakan guru spiritualitas memliki keyakinan teguh bahwa dengan berafirmasi, Anda mempengaruhi alam semesta. Menrutnya tidak ada kata-kata yang kosong. Setiap suku kata yang Anda gunakan mengandung energi tersendiri.

Jika Anda terus-menerus mengatakan, 

"Saya tidak bisa"

Energi pada kata-kata Anda akan menolah kekuatan universal dan melawan harapan Anda. Tetapi jika Anda mengatakan,

"Saya Bisa!"

maka alam semesta akan memberi Anda kemampuan untuk melakukan hal tersebut.

Anda bisa menerapkan kalimat-kalimat afirmasi yang bisa dipraktikkan sehari-hari seperti:

"Hari ini saya dipenuhi dengan energi, dan dipenuhi dengan suka cita."

"Tubuh saya sehat, pikiran saya cemerlang, jiwa saya tenang."

"Saya selalu beruntung dan diberikan rezeki yang berlimpah oleh Tuhan."

Untuk membuat sugesti Anda lebih terasa realistis, bersikaplah seakan-akan Anda sudah mengalami atau memiliki materi yang Anda inginkan. 

Keyakinan bisa jadi merupakan hal yang sulit untuk diubah. Namun disisi lain, keyakinan juga sesuatu yang dapat dipelajari. Dan apapun yang telah dipelajari, maka dapat dihapus Anda dapat mengembangkan keyakinan akan keberanian, kepercayaan diri dan ketekunan untuk mendapatkan kesuksesan besar dengan cara memprogram pikiran bawah sadar Anda.

Apa yang telah diinstal akan menjadi "life script" atau pedoman hidup yang harus dijalani. Untuk itu, manusia akan hidup seiring dengan belief system yang dianutnya dan akan menjadi standar dalam menjalani hidup. 

Cobalah melakukan evaluasi terhadap belief system Anda. Apa yang sudah Anda alami di masa lalu sehingga menyebabkan kita percaya akan sesuatu. Cobalah Anda telusuri keyakinan apa saja yang membatasi Anda lalu ubahlah itu semua untuk hidup yang lebih bahagia.

"Kita adalah arsitek atas kehidupan kita sendiri" The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun