Pekan Olahraga Nasional (PON) XX akan diselenggarakan di Papua pada tanggal 2-15 Oktober 2021.
Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan pesta olahraga tingkat nasional terbesar di Indonesia. Dalam kondisi normal, PON diselenggarakan setiap 4 (empat) tahun sekali.
Hingga tahun 2016, PON telah diselenggarakan sebanyak 19 kali. Dimana kota Solo merupakan lokasi pertama kali PON diselenggarakan pada tahun 1948.
Di tahun 2020 giliran Papua yang seharusnya berkesempatan menjadi tuan rumah pesta olahraga rakyat Indonesia ini. Namun karena situasi pandemi yang terjadi tahun lalu, maka pelaksanaan PON harus ditunda hingga tahun 2021.
Peta diatas menggambarkan lokasi-lokasi penyelenggaraan PON dari masa ke masa. Provinsi DKI Jakarta menjadi daerah yang paling sering sebanyak 8 (delapan) kali.
Ini akan menjadi kali pertama Provinsi Papua (Daerah Khusus), Jayapura menjadi tuan rumah. Berbagai hal telah disiapkan oleh Panitia Besar (PB) PON XX Papua mulai dari sarana dan prasarana, tansportasi, akomodasi, medis hingga infrastruktur IT (Info lebih lanjut silahkan cek disini:Â website resmi PONXXPapua).
Sebanyak 37 cabang olahraga akan diikuti oleh 6.442 atlet dari seluruh Indonesia. Bukan perkara mudah menjadi tuan rumah perhelatan olahraga nasional di tengah masa pandemi seperti sekarang.Â
Namun karena tekad dan semangat yang melekat, maka PON XX Papua tetap akan dilangsungkan. Tentu dengan memperhatikan serta mengutamakan adaptasi kebiasaan baru dan protokol kesehatan yang ketat.
Torang Bisa!" yang menjadi tagline PON XX Papua mencerminkan semangat dan kemampuan panitia PON Papua dalam beradaptasi dengan kondisi pandemi.
Kalimat "Pada dasarnya "Torang Bisa!" adalah bentuk kalimat penyemangat yang khas dari masyarakat Papua. Keberlangsungan gelaran PON kali ini diharapkan juga menjadi tonggak kemajuan pembangunan Papua.
Tak bisa dipungkiri, Papua yang merupakan provinsi ujung Timur Indonesia menjadi daerah yang masih perlu memperoleh perhatian serius dari pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana.
Dimensi pembangunan Papua seharusnya menjadi tanggung jawab bersama untuk terus dikembangkan. Kita tidak boleh melihat Papua dari segi materiil-ekonomis semata. Melihat Papua tidak boleh hanya karena keuntungan yang didapat dari hasil tambang laut dan hutannya.
Lebih jauh, kita harus memandang Papua sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena itu pemerataan kesejahteraan dan pembangunan sudah sepantasnya juga dinikmati oleh masyarakat Papua karena "Torang Samua Basudara!".
Mentari Harapan Baru Dari Timur
Sangat mungkin pelaksanaan PON XX di Papua tahun 2021 ini dijadikan momentum berharga bagi masyarakat Papua untuk terus maju dan berkembang mengikuti daerah-daerah lainnya.
Salah satu yang menjadi kebanggaan ialah dibangunnya Arena PON yang berpusat di Stadion Lukas Enembe. Lokasi Stadion Lukas Enembe berada di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Dengan kapasitas 40.000 penonton, stadion ini diklaim sebagai stadion termegah kedua setelah Gelora Bung Karno (GBK). Menghabiskan dana sekitar 1.392 Triliun, Stadion Lukas Enembe masuk ke dalam jajaran nominasi Stadion Terindah Dunia versi media online asal Polandia, yaitu StadiumDB.com.Â
Pemandangan Pegunungan Cycloop di sebelah utara serta Danau Sentani di sebelah Selatan menambah daya tarik Stadion Lukas Enembe. Dilengkapi dengan ornamen-ornamen khas Papua serta lampu berwarna-warni membuat Stadion tampak indah di malam hari.
Ketika mengintip lebih dalam melalui media internet, meskipun bukan orang Papua, namun saya ikut merasa bangga. Tentunya dengan berbagai pencapaian tersebut, tidak berlebihan jika kita berharap bahwa gelaran PON XX Papua nanti, akan memberikan pencerahan terhadap pengembangan dan pembangunan Papua di masa yang akan datang.
Tidak hanya pembangunan infrastuktur saja, melainkan pembangunan secara komprehensif meliputi aspek sosial, kultural, mental, kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Dengan kata lain pembangunan yang bersifat utuh dan menyeluruh.
Keberanian serta persiapan yang dilakukan oleh Panitia Besar (PB) PON XX Papua juga patut kita apresiasi setinggi-tingginya. Even nasional ini akan pula menjadi torehan sejarah karena selama ini belum pernah ada penyelenggaraan kompetisi olahraga Nasional di tengah situasi pandemi.
Ada sekitar 37 cabang olahraga yang akan diperlombakan dan telah dibagi ke dalam 4 venue besar antara lain:
Kota Jayapura sebagai ibukota Provinsi Papua akan mendapatkan jatah 15 cabang olahraga dengan 22 nomer disiplin.Â
Selain menyelenggarakan cabang olahraga PON XX Papua, Anda juga perlu mengetahui bahwa di Kota dan Kabupaten Jayapura banyak sekali tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi diantaranya:
- Danau Imfote atau Danau Love
- Teluk Youtefa
- Puncak Jayapura City
- Air Terjun Cyclop
- Pantai Tablanusu
- Pantai Pasir Enam
- Danau Sentani
- Puncak Gunung Ifar
- Pantai Base-G
- Pantai Holtekamp
- Bukit Salib
- Pantai Harlem
- Pantai Yakoba
- Tanjung Kaswari; dan
- Pantai Amai
Kabupaten Jayapura sebagai daerah terbesar kedua akan mendapatkan jatah perhelatan 14 cabang olahraga dan 21 nomer disiplin.Â
Kapubaten Mimika memperoleh jatah 9 cabang olahraga dan 12 nomer disiplin. Di Kabupaten ini terdapat tambang emas terbesar, PT. Freeport Indonesia tepatnya di kecamatan Tembagapura.
Adapun tempat-tempat menarik di Kabupaten Mimika antara lain:
- Taman Nasional Lorentz
- Kawasan Pantai Ipaya
- Pantai Kampus Biru
- Wisata Keakwa
- Gresberg Mine; dan
- Kuala Kencana
Venue terakhir di Kabupaten Merauke mendapatkan jatah 6 cabang olahraga dan 6 nomer disiplin. Merauke adalah Kabupaten yang terletak di ujung Timur Indonesia. Kabupaten ini merupakan titik terkahir wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini.
Beberapa destinasi wisata menarik di Kabupaten Merauke antara lain:
- Pulau Habe
- Lotus Garden
- Pantai Payum
- Danau Rawa Biru
- Taman Nasional Wasur
- Pantai Onggaya
Pelaksanaan PON XX Papua ke dalam 4 lokasi diatas bertujuan agar tercipta pemerataan. Diharapkan pula pelaksanaan pesta olahraga ini bisa mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.
***
Jika kita menilik lebih jauh, pada dasarnya olahraga mempunyai berbagai manfaat diantaranya:
- Meningkatkan kebugaran jasmani.
- Mengurangi risiko berbagai penyakit.
- Meningkatkan daya tahan tubuh.
- Mengurangi stres.
- Memperkuat tulang dan otot.
- Mempertahankan berat badan ideal.
Khusus dalam perhelatan PON XX Papua, menurut saya ada manfaat olahraga selain yang disebutkan diatas. Satu nilai filosofis yang terkandung dalam olahraga ialah kemampuannya di dalam menyatukan.
Sebagaimana kita alami bersama, bahwa hampir 18 bulan kita dihadapkan pada situasi pandemi. Kondisi tersebut kemudian menyebabkan perubahan peradaban manusia dari yang sebelumnya bebas berinteraksi, lantas menjadi pembatasan dengan berbagai skala.
Mau tidak mau kita harus menghindari kerumunan, menghentikan kebiasaan berkumpul dan menjaga jarak aman dengan orang lain.
PON XX Papua akan menyatukan kembali kita sebagai bangsa serta mempererat tali silaturahmi. Dalam situasi seperti sekarang, persatuan dan kesatuan harus tetap kita jaga untuk bersama menghadapi pandemi.
Demikian ulasan mengenai persiapan pelaksanaan PON XX Papua tahun 2021. Mari kita dukung sepenuhnya agar agenda kompetisi olahraga nasional ini bisa terselenggara dengan baik dan tentunya membawa banyak manfaat bagi saudara-saudara kita di Papua.
Dan untuk rekan-rekan peserta PON XX Papua, selamat bertanding serta selalu menjunjung tinggi sportivitas.
"Keberagaman itu indah, berbeda tapi tetap satu untuk Indonesia" The Architect
-AP-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H