Pertama, kesalahan memaknai fungsi dan tujuan vaksin. Banyak sekali masyarakat yang menganggap bahwa dengan vaksin dirinya merdeka dari virus. Vaksin dianggap sebagai perisai super canggih, vaksin dinilai sebagai tiket kebebasan dari belenggu pandemi.
Semua anggapan dan penilaian tersebut perlu diluruskan kembali. Sekali lagi kawan, vaksin bukanlah obat kebal melainkan zat atau senyawa yang dimasukkan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi.
Ketiga, pemerintah sendiri baik di tingkat pusat, provinsi maupun daerah juga lengah. Terlalu jumawa dengan kondisi melandainya kasus positif, padahal pandemi belum juga usai. Sudah terjadi pembiaran acara-acara yang sifatnya mengumpulkan orang. Beberapa bulan terakhir pemerintah kurang tegas dalam menindak para pelanggar prokes.
"Lantas apa yang mestinya dilakukan?", tanya salah seorang sahabat saya.
Ayo Vaksin! Vaksin Itu Keren!
Saya mengajak kawan-kawan semua untuk menuntaskan proses vaksin. Tujuan mulia dari vaksin adalah untuk membentuk kekebalan komunal. Jika Anda ikut vaksin, maka artinya Anda melindungi diri sendiri dan orang lain, keren!
Setelah di vaksin, kita tetap harus berpedoman pada pola kebiasaan baru. Saya sangat memahami bahwa tidak semua orang bisa menjalani aktivitas hanya di rumah tanpa keluar sama sekali.
Saya sendiri adalah seorang karyawan swasta yang setiap hari harus datang ke kantor untuk bekerja. Siangnya bisa jadi harus bertemu dengan klien dan baru pulang pada malam hari.
Nah kawan, berikut ini tips beraktivitas di masa pandemi ketika di luar maupun di dalam rumah.