Saat hormon-hormon tersebut memasuki aliran darah, kita akan merasakan beberapa perubahan fisik seperti jantung berdetak kencang, pernafasan cepat dan juga berkeringat.
Hipotalamus kemudian akan memberikan keputusan untuk melawan ataukah menghindari situasi yang berbahaya tersebut (Fight or Flight Responses).
2. Hippocampus
Bagian yang berperan dalam menyimpan dan mengelola memori jangka panjang. Kesemua memori yang tersimpan tersebut lebih banyak berasal dari pengalaman dan pembelajaran yang dilakukan oleh seseorang.
Dalam konteks memori, hippocampus membantu mengolah dan mengambil kembali dua tipe spesifik dari memori jangka panjang antara lain.
- Memori Eksplisit yakni memori yang terdiri dari fakta dan peristiwa yang secara sadar dilakukan. Contoh, Anda sedang menghafal materi ujian besok. Saat ujian berlangsung dan Anda bertemu dengan pertanyaan, maka otak akan mengakses hippocampus untuk memberikan jawaban.
- Memori spasial yaitu memori yang membantu dalam menghubungkan antara lokasi objek dengan objek preferensi lain secara spesifik. Contoh, Anda sedang menghafal jalan aau rute dari rumah menuju ke lokasi kantor.
Semakin banyak hal yang Anda pelajari, maka kapasitas hippocampus akan semakin membesar. Inilah yang dimaksud dengan plastisitas otak yang akan dibahas lebih detail di bagian selanjutnya.
3. Korteks Limbik
Merupakan bagian yang mengendalikan emosi atau perasaan bahagia. Saat korteks limbik diakses, maka dia akan menstimulus hipotalamus yang kemudian meneruskan kepada kelenjar otak untuk menghasilkan hormon dopamin, seretonin dan oksitosin.
Dopamin disebut pula dengan hormon kebahagiaan. Saat hormon ini diproduksi, maka dapat menciptakan perasaan yang damai, tenang dan tentunya bahagia.
Seretonin merupakan hormon yang dapat menciptakan perasaan nyaman dan senang. Oksitosin adalah hormon yang bisa menciptakan perasaan cinta atau sensasi jatuh cinta kepada sesuatu atau seseorang.
4. Talamus dan Hipotalamus
Talamus merupakan bagian yang berfungsi menyampaikan informasi sensorik dan sebagai pusat persepsi. Sedangkan hipotalamus adalah bagian yang berfungsi menstimulus kelenjar otak untuk menghasilkan hormon-hormon tertentu tergantung bagian mana yang sedang diakses.
Jika seseorang mengakses amigdala, maka hipotalamus akan menstimulus dihasilkannya hormon adrenalin dan kortisol. Saat seseorang mengakses korteks limbik, maka hipotalamus akan menstimulus dihasilkannya hormon dopamin, seretonin dan oksitosin.
***