Emosi yang berlebihan bisa mempengaruhi tindakan Anda selanjutnya. Hal ini dapat saja merugikan diri sendiri dan orang lain.
Oleh sebab itu diperlukan adanya penyesuaian terhadap respon atas emosi yang Anda rasakan. Kemampuan di dalam menyesuaikan respon emosi akan membawa Anda menjadi pribadi yang jauh lebih damai dan tidak meledak-ledak.
Respon emosi juga sangat berpotensi mempengaruhi lingkungan sekitar Anda. Interaksi dan komunikasi yang Anda lakukan dengan orang lain adalah alasan utama mengapa Anda perlu menyesuaikan respon emosi. Sebisa mungkin hindari respon emosi yang berlebihan, lantas lakukan adaptasi.
Misalnya, saat Anda dan keluarga sedang makan malam di sebuah restoran, kemudian anak Anda tanpa sengaja menumpahkan minuman yang mengenai kaos putih favorit yang Anda kenakan.
Tentu emosi kekesalan dan kemarahan langsung muncul seketika. Dalam situasi tersebut Anda diberikan 2 pilhan, pertama langsung merespon dengan memarahi anak atau menahan diri.
Memarahi dan menahan diri adalah contoh respon emosi. Ketika Anda memilih untuk memarahi anak saat itu juga, mungkin Anda merasa puas karena meluapkan emosi, tapi bagaimana dengan perasaan anak Anda. Mungkin dia takut, mungkin dia sedih, mungkin juga dia trauma.
Perilaku memarahi membawa dampak buruk buat sang anak. Pernahkan Anda berpikir demikian? (Baca: Efek Perilaku Kasar Terhadap Anak Perempuan)
Pilihan lain ialah menahan diri. Tidak merespon dengan kemarahan, melainkan Anda cari solusi misalnya dengan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Kemudian jadikan persitiwa tumpahnya minuman sebagai bahan untuk mengajarkan sang Anak tentang arti berhati-hati.