Setiap saat, setiap momen dan semua hal yang terjadi dalam hidup seseorang dapat berpotensi melahirkan emosi. Jika kadar emosi yang diikatkan terlalu berlebihan, maka dapat menimbulkan gangguan mental.
Seperti contoh, Overthinking ialah suatu keadaan dimana seseorang dikendalikan oleh emosi kecemasan akan masa depan. Insecure adalah suatu kondisi dimana seseorang merasa tidak percaya diri karena dikendalikan oleh emosi ketakutan serta keraguan, dan masih banyak contoh problem lainnya.Â
(Baca: Yuk, Lakukan 5 Hal Ini Saat Dilanda Overthinking)
Karena emosi adalah tentang skala, maka kabar baiknya ia tentu bisa dikendalikan. Peter Salovey dan John D. Mayer dalam sebuah karya ilmiah bertajuk "Emotional Intelligence" pertama kali mempopulerkan istilah kecerdasan emosi.
Apa itu kecerdasan emosi?
Kecerdasan emosi adalah kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola serta mengontrol emosi diri dan orang lain disekitarnya. Dengan begitu seseorang dapat menggabungkan pikiran dan perasaan, sehingga melahirkan perilaku yang sesuai dengan apa yang dipikirkan serta dirasakannya itu.
Berikut ini langkah-langkah sederhana untuk mengendalikan emosi
#1 Mengenali Emosi Diri dan Emosi Orang lain
Agar dapat mengenali emosi diri, maka kita harus bisa memahami diri sendiri. Kuncinya adalah Jujur terhadap apapun yang sedang dirasakan.
Ketika Anda merasa marah, akuilah bahwa Anda memang sedang marah. Saat Anda merasa sedih, akuilah bahwa Anda memang sedang sedih. Biarkan segala bentuk emosi yang sedang Anda rasakan itu hadir.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!