Kebuntuan menulis itu seperti tembok yang menghalangi rasa dan produktivitas kita dalam berkarya. Berikut beberapa kiat menghancurkan tembok Writers Block.
1. Berhenti Menulis Sementara Waktu.
Menulis itu tentang mengolah rasa untuk menghasilkan sebuah karya. Rasa yang aku maksud disini lebih tepatnya adalah emosi.Â
Sebuah tulisan yang sarat akan emosi tentu lebih menarik untuk dinikmati. Hal itu dikarenakan pada dasarnya semua manusia adalah makhluk yang memiliki pikiran dan perasaan.
Hadirnya emosi dalam sebuah tulisan mampu menghasilkan dialog. Kondisi itu tidak akan dicapai manakala sang penulis mengalami situasi writers block.
Berhenti menulis atau membiarkan tulisan tidur untuk sementara waktu dapat menjauhkan diri dari kondisi pikiran yang terlalu penat. Kamu bisa melakukan hal-hal lainnya yang menyenangkan.
Dengan begitu kamu melepaskan beban untuk selalu menyelesaikan tulisan. Tidak ada gunanya menulis dengan kondisi pikiran penuh, jadi hentikan sementara untuk memberi jeda sejenak
2. Mencari Suasana Baru.
Mungkin selama ini kamu menulis hanya di dalam rumah atau di kantor. Cobalah untuk sesekali menulis di tempat dengan suasana baru seperti coffee shop, di tepi pantai, di bawah pohon dan tempat-tempat lain yang kamu suka.