1. Atasan yang selalu meremehkan.
Hanya karena atasan memiliki jabatan lebih tinggi dari kita, bukan berarti dia boleh bertindak semaunya tanpa alasan yang jelas. Dia mungkin mempunyai pengalaman lebih lama dari kita, tetapi bukan berarti lebih baik atau lebih hebat.
Sederhananya ketika atasan Anda sering memperlakukan tidak sederajat, mungkin Anda perlu mempertimbangkan pilihan pekerjaan.
2. Manajemen dengan Nilai Perusahaan tidak sejalan.
Lingkungan kerja toksik juga dapat ditandai dengan manajemen kantor yang tidak sejalan dengan nilai perusahaan.
Ketika manajer di kantor sering berbicara buruk tentang perusahaan, atau bergosip tentang dewan direksi, maka dapa dimungkinkan bahwa perusahaan sedang dalam masalah.
3. Menyerang Reputasi.
Lingkungan kerja toksik cenderungnya diisi oleh rekan-rekan kerja atau atasan yang beracun pula. Salah satu hal yang menggambarkan rekan kerja atau atasan yang toksik adalah saat mereka menyerang reputasi seseorang.
Contohnya membicarakan hal buruk dibelakang Anda, mengejek Anda atau bisa juga selalu merendahkan Anda secara serius di depan umum.
4. Penuh dengan para penindas.
Tanda pasti dari lingkungan kerja toksik adalah banyaknya para pelaku bully. Para penindas ini sering merendahkan orang yang ada disekitarnya.
Memiliki rekan kerja dan/atau atasan tukang bully bisa menggambarkan bahwa Anda bekerja di lingkungan toksik.
5. Kehidupan dan Pekerjaan tidak seimbang.
Ketika Anda sering membawa pekerjaan untuk diselesaikan di rumah, atau saat Anda masih saja memeriksa email sebelum berangkat atau pukang kerja di rumah, menandakan bahwa kehidupan pribadi dengan pekerjaan Anda tidak seimbang.
Banyak diantara kita memang yang menikmati bekerja keras, namun jika hal itu sudah sampai memangkas waktu pribadi, maka Anda perlu berhati-hati. Ingat bahwa pekerjaan dengan kehidupan pribadi harus berjalan seimbang agar tidak menimbulkan kesehatan fisik dan problem psikis.