Affogato Perpaduan Kopi, Seni, dan Filosofi

Tahukah kamu salah satu kebiasaan unik Bung Karno semasa muda hingga jadi Presiden?

Jawab: 'Ngopi...'

Ya benar, bapak proklamator RI tersebut sangat senang menikmati secangkir kopi. Sekitar tahun 1921, Bung Karno menuntut ilmu di Technische Hoogheschool Te Bandoeng (Institut Teknologi Bandung). Kopi tubruk senantiasa menemani kesehariannya selama di kota Kembang.

Bung Karno sangat menyukai kopi tubruk yang hitam pekat tanpa gula, biasanya ditemani pula dengan roti yang dioles mentega dan sedikit gula. Aroma khas dan rasanya yang pahit membuat Soekarno muda bersemangat mengawali pagi hari.

Kebiasaan 'ngopi' ini terus beliau lakukan hingga menjadi Presiden pertama Republik Indonesia. Pada saat minum kopi itulah suasana menyenangkan dan seru tercipta. 

Bahkan waktu 'ngopi' dipakai oleh Bung Karno untuk bercanda tawa dengan ajudan-ajudan di istana. Seolah tak ada pembeda antara presiden dengan para ajudannya.

Ketika berdiskusi soal permasalahan bangsa dengan para menteri, secangkir kopi selalu menemani. 

"Kopi adalah inspirasi", kata Bung Karno.

Bung Karno tidak suka minum alkohol, jadi saat menjamu delegasi-delegasi negara sahabat yang penuh dengan wine (anggur), beliau justru meminta secangkir kopi.

Amazing memang bapak Negara yang satu ini. Dua jempol untuk Bung Karno.

Bung Karno dan secangkir kopi tubruk

"Kopi mengajarkan bahwa tak selamanya hitam itu kotor, dan tak selamanya pahit itu menyedihkan." The Architect

Budaya minum kopi atau lebih dikenal dengan istilah 'ngopi' sebenarnya sudah ada sejak lama. Mungkin yang membedakan hanya suasananya saja.

Kalau dulu masih belum ada cafe atau coffee shop, kebanyakan orang ngopi di rumah atau warkop (warung kopi). Sekarang sudah banyak berdiri tempat-tempat nongkrong asyik dan menawarkan berbagai jenis varian kopi. Dimanapun tempatnya bagiku pribadi, ngopi sudah menjadi hobi.

Entah datang dari mana hobi ini, yang jelas minum kopi seakan menjadi kewajiban rutin setiap hari. Namun memang 'ngopi' bisa sangat mencairkan suasana loh.

Ditemani secangkir kopi, obrolan pagi hari bersama istri selalu menghasilkan inspirasi. Ditemani secangkir kopi, diskusi tugas kantor bersama rekan kerja senantiasa menghasilkan solusi. 

Berikut manfaat kopi bagi kesehatan kita.

kopi

1. Mengurangi risiko penyakit Jantung.

Penelitian yang dilakukan oleh Harvard School Of Public Health menyebutkan bahwa seseorang yang minum kopi 2 -3 cangkir per hari dapat menurunkan 20% potensi terkena serangan jantung dan stroke. Minum kopi dalam dosis yang sedang sangat bermanfaat bagi kita.

2. Menjaga berat badan ideal.

Manfaat lain dari rutin minum kopi adalah mempertahankan berat badan bahkan bisa menurunkannya. Dilansir dari alodokter.com kandungan kafein dalam kopi diketahui dapat merangsang pemecahan jaringan lemak.

Kafein juga dapat meningkatkan laju sistem metabolisme, sehingga lemak yang sudah terpecah tadi dapat segera dibakar untuk menghasilkan energi. Bahkan saat kamu sedang istirahat atau tidur sekalipun.

Minum kopi sebelum berolahraga juga sangat dianjurkan. Karena kafein mampu meningkatkan pembakaran lemak saat melakukan aktivitas gerak tubuh.

3. Menjaga kesehatan otak.

Ketika kita mengonsumsi kopi, kandungan kafeinnya dapat memblokir reseptor adenosin. Dengan begitu otak akan terangsang untuk memproduksi hormon seretonin, dopamin dan noradrenalin yang membuat kita lebih fokus.

Tak hanya fokus, ternyata kondisi ini juga bisa membuat mood kita lebih baik. Dengan fokus dan mood yang baik tentu kita bisa cepat menyelesaikan berbagai pekerjaan.

Fakta ini didukung oleh sebuah riset yang dilakukan oleh Dr.  Carrie H. S. Ruxton dan dipublikasikan di Nutrition Bulletin, yang menyebutkan bahwa kandungan kafein dapat mempengaruhi fungsi otak. Kopi juga dapat mengurangi risiko seseorang terkena depresi.

4. Melindungi tubuh dari virus dan bakteri.

Sebuah studi menyebutkan bahwa salah satu kandungan penting dalam biji kopi adalah antioksidan yang mampu melindungi kesehatan tubuh kita. Minum kopi secara rutin setiap hari bisa melindungi tubuh dari berbagai serangan virus dan bakteri. 

Gimana kawan, tertarik untuk rutin minum kopi? 

Sebagai pecinta kopi, aku tidak pernah fanatik terhadap satu jenis kopi tertentu. Semua kopi aku suka, yang penting tidak terlalu manis karena aku sendiri sudah cukup manis, khawatir kena diabetes kalau kemanisan (hihi...).

Baiklah.. skip dulu narsisnya!

Pada kesempatan kali ini, aku mau berbagi satu variasi penyajian kopi yang termasuk dalam daftar favorit. Tentunya ini favorit versiku sendiri ya kawan.

Kalau mau mencoba silahkan saja. Kalau ketagihan nanti kita bisa ngopi bersama (haha..).

Namanya Affogato...

Affogato berasal dari negeri Pizza, Italia. Affogato adalah sajian es krim yang ditaruh dalam mangkuk kecil kemudian disiram dengan espresso.

Dalam bahasa Italia, affogato artinya tenggelam. Maksud dari istilah tersebut adalah tenggelamnya satu scoop es krim ke dalam segelas espresso.

Umumnya es krim yang digunakan adalah es krim rasa vanila. Takarannya pun cukup satu scoop saja untuk menjaga keseimbangan rasa pahit espresso dan manisnya es krim vanila.

Awalnya Affogato diciptakan sebagai dessert atau makanan penutup. Namun sekarang Affogato sudah menjadi salah satu menu minuman.

Perjumpaanku dengan affogato adalah sebuah kejadian yang tidak disengaja. Waktu itu aku mendatangi sebuah coffee shop bernama Kedai 543 di Kabupaten Jombang. Bersama beberapa rekan kerja, kami 'ngopi' sore disana.

Saat membuka menu minuman, sebenarnya aku ingin pesan avocado coffee (kopi dicampur buah alpukat). Mataku tertuju pada tulisan 'Avogato Coffee' yang aku pikir sama dengan Avocado Coffee.

"Ah, mungkin ini cuma salah tulis aja", gumamku dalam hati.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya pesananku tiba. Perasaan heran bercampur aneh langsung muncul tatkala pelayan coffee shop menaruh secangkir espresso dan dua scoop es krim vanila yang ditaruh didalam gelas.

Aku bertanya kepada pelayan,

"Mas tadi saya pesan avocado coffee, kok dikasihnya espresso?"

Pelayan menjawab,

"Maaf pak, tadi pesanannya tertulis avogato coffee dan disni kita tidak ada menu avocado coffee juga."

Okelah daripada berdebat, merasa kasian juga akhirnya aku mengalah. Setelah itu aku coba saja langsung menuangkan espresso ke dalam gelas es krim. Dan ternyata... 

Wow...!!!

Cita rasa pahit espresso ketika bercampur dengan manisnya es krim vanila menimbulkan reaksi kimia yang penuh sensasi rasa. Kesan pertama menikmati affogato seketika itu juga membuat aku jatuh cinta pada minuman ini.

Perpaduan rasa yang khas, unik serta otentik tidak pernah aku temukan di jenis minuman berbahan dasar kopi lainnya. Dan sejak saat itu, aku memasukkan affogato sebagai daftar menu minuman prioritas saat 'ngopi' di coffee shop.

Penampilan affogato di berbagai coffee shop yang pernah aku singgahi juga beragam. Sebuah seni dalam penyajian affogato aku abadikan dalam beberapa bingkai foto media sosial berikut ini.

Affogato. Sumber: dokumentasi pribadi

Affogato. Sumber: dokumentasi pribadi

Affogato. Sumber: dokumentasi pribadi

Affogato. Sumber: dokumentasi pribadi

Affogato. Sumber: dokumentasi pribadi

Filosofi Affogato

Pahitnya espresso melambangkan kegetiran, kesedihan, kekecewaan dan hal-hal buruk dalam hidup kita.

Manisnya es krim vanila melambangkan kesenangan, kegembiraan dan hal-hal baik yang terjadi dalam hidup kita.

Saat keduanya kita jadikan satu maka hanya ada satu rasa yang disebut dengan "Kebahagiaan".

Bahagia ialah kesenangan yang diimbangi dengan kesedihan.

Kita tidak akan pernah bersyukur dengan rasa senang manakala tidak pernah merasa sedih. Begitu juga sebaliknya, kita akan selalu terpuruk dalam kesedihan manakala tidak meyakini akan datangnya kesenangan.

Baik senang maupun sedih adalah bagian dari cerita kehidupan. Tak ada manusia yang 100% hidupnya senang terus, tak ada pula manusia yang 100% hidupnya sedih terus. 

Bersyukur bukan hanya saat kita merasa senang, melainkan ucapkan syukur juga saat dilanda kesedihan. Bersyukur karena kesedihan menyadarkan kita betapa nikmatnya hidup senang.

***

Demikian ulasan mengenai affogato. Semoga bermanfaat, salam sehat dan bahagia.

"Tak perlu tampil sempurna di depan semua orang, karena yang perlu disempurnakan ialah cara pandang kita" The Architect

-AP-