Ada yang istimewa di perjalanan Ramadan tahun ini.Â
Bukan karena kewajiban menjalankan ibadah puasa, tetapi hadirnya ujian kenaikan level sebagai seorang penulis.
Aku menyebutnya begitu karena ini adalah pengalaman pertama kali memproduksi tulisan selama 30 hari nonstop.
Kalau dirata-rata sebagai penulis pemula, jumlah tulisanku cuma 2 artikel per minggu. Itu saja sudah memeras otak kanan dan kiri, karena memang sejatinya aku masih belajar menekuni hobi menulis.
Kesibukan sebagai proffesional executive di salah satu lembaga multifinance, semakin menambah keseruan mengikuti kompetisi menulis maraton bertajuk 'Samber THR 2021'.
Ya, dasarnya memang aku suka dengan tantangan, akhirnya kuputuskan ikut sebagai peserta.
Membagi waktu antara karir profesional dengan karir personal semakin memicu adrenalin. Tidak mudah memang tapi bukan berarti tidak mungkin.
Kalau ditanya soal suka dan duka, agak susah menjawabnya. Karena sejak awal semua kujalani dengan sepenuh hati.
Ketika membahas soal tantangan aku selalu memaknainya seperti main video game. Kalau ingin meneruskan ke level selanjutnya, maka kita harus menyelesaikan level yang sekarang.
Ada 30 level dalam tantangan Satu Ramadan Bercerita. Artinya setiap level wajib kita selesaikan untuk menuju garis akhir.Â
Tak ada kata mundur, tak ada kata berhenti. Lajukan saja hasrat untuk terus berbagi.
Ujian semakin seru karena ada Mystery Challenge dan Mystery Topic yang hadir dadakan. Hmmm.. admin K pernah berceloteh di kolom komentar
"Bikin yang lebih susah ah.."
"Bring it on min!", jawabku.
Eh.. tapi bener loh, niat banget admin K bikin challenge-challenge nya (haha..). Mulai dari masak menu berbuka, latihan olahraga ringan hingga cerita tentang wanita.
Dari sekian tantangan dan topik misteri ala admin K, yang paling aku suka adalah topik bercerita tentang wanita.
Aku mengibaratkan wanita adalah elemen kehidupan. Dari mereka kita semua bisa lahir kedunia. Dari mereka kita bisa menemukan kebijaksanaan.
Jadi tak berlebihan aku menyebut mereka sebagai Udara, Tanah, Air dan Api.
Oh ya, titip pesan juga buat sponsor kompetisi ini. Tentu apabila tidak ada mereka, pasti lomba terasa hambar (hihi..).
Buat KOJIMA dan Cordela, terima kasih sudah memberikan ruang kesempatan kami beraktualisasi.
Namanya kompetisi pasti ada pemenangnya. Tapi menurutku semua peserta adalah pemenang bagaimanapun hasilnya.
Karena pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan yang tak bisa dinilai dengan apapun.
***
Suka duka mengikuti Samber THR 2021 bagiku sama. Selama kita bisa terus menyebarkan manfaat, lakukan saja!
Terima kasih kompasiana, Terima kasih KOJIMA dan Terima kasih Cordela.
"Lebih baik mempersiapkan diri sebagai pemenang, daripada takut menjadi gagal" The Architect
-AP-
#Tulisan ini diikutseratakan dalam blog competition samber THR 2021 dari thrkompasiana.
#Tulisan ini merupakan tulisan samber 2021 hari 25
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H