Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

3 Cara Mudah Milenial untuk Berinvestasi Akhirat

6 Mei 2021   23:33 Diperbarui: 7 Mei 2021   00:13 2211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bersedekah | https://awsimages.detik.net.id/

Sudah pada dapat THR belum?

Syukur alhamdulillah kalau sudah terima.

Eiiittss... tapi ingat ya kawan THR cair, kita harus bijak menggunakannya. 

Jangan sampai THR kamu cuma numpang lewat di rekening, lantas mengering karena kamu tidak mengalokasikannya dengan baik.

Banyak teman yang mengeluh saat lebaran usai, THR nya ikut lebar (baca: selesai/habis dalam bahasa jawa) juga. Tak tahu kemana larinya, tetiba sudah menghilang tanpa bayangan.

Kamu pasti tidak ingin mengalami kejadian serupa bukan? Oleh karena itu perlu dilakukan prinsip pengelolaan uang THR. Sederhananya ada 5 (lima) poin yang mesti kamu lakukan.

1. Belanja sesuai kebutuhan.

Penting nih kawan untuk mengelola keuangan di masa Ramadan, apalagi saat THR kamu cair. Salah satunya soal belanja.

Seringkali saat banyak uang, kita ingin beli segala sesuatu. Sah-sah saja karena itu kan uang kamu juga, hasil jerih payah sendiri. Namun alangkah bijaknya kalau kamu belanja sesuai dengan kebutuhan. 

"Lakukan kontrol atas pembelian barang-barang yang memang benar-benar dibutuhkan. Hindari membeli barang yang sebenarnya tidak butuh-butuh amat dan masih bisa ditunda."

2. Prioritaskan bayar tagihan atau hutang.

Mendahulukan kewajiban daripada hak merupakan prinsip yang mendasar ketika kamu mengatur keuangan.

Bayar tagihan dan hutang-hutang yang kamu miliki terlebih dahulu saat menerima THR. 

Kalau belum bisa melunasi, minimal bayarlah sesuai jumlah angsuran.

Hal itu akan membuat hidup kamu nyaman saat lebaran dan lebih tenang karena tidak dikejar-kejar hutang.

3. Sisihkan untuk dana darurat.

Kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Oleh karena itu diperlukan adanya persiapan guna menghadapi segala situasi dan kondisi yang mungkin saja timbul. 

"Minimal kamu harus sisishkan 10% dari total THR sebagai dana darurat."

4. Memulai investasi.

Kalau THR kamu cukup lumayan, tidak ada salahnya memulai investasi ya kawan.

Banyak sekali instrumen investasi keuangan. Silahkan kamu pilih jenis investasi yang memiliki tingkat risiko low hingga medium bagi pemula seperti reksadana, emas dan tabungan. 

"Yuk mulai berinvestasi untuk masa depan lebih baik!"

5. Menunaikan kewajiban zakat dan amal (Investasi Akhirat).

Bagi umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan, maka salah satu kewajiban yang harus dilaksanakan untuk menyucikan diri sebelum hari raya Idul Fitri adalah berzakat.

Perintah berzakat ada di dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 110 sebagai berikut:

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ ۗ وَمَا تُقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ مِّنْ خَيْرٍ تَجِدُوْهُ عِنْدَ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Artinya:

"Dan laksanakanlah salat dan tunaikanlah zakat. Dan segala kebaikan yang kamu kerjakan untuk dirimu, kamu akan mendapatkannya (pahala) di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan."

***

Bicara soal investasi akhirat, sekarang di era digital banyak sekali akses kemudahan untuk menunaikannya. Apalagi buat kaum milenial yang notabene sangat senang dengan hal-hal praktis, bisa dilakukan dimana saja dan kapanpun.

Berikut ini 3 (tiga) cara mudah dan praktis buat kaum milenial untuk berinvestasi akhirat.

Milenial Berzakat

ilustrasi berzakat | https://media.suara.com/
ilustrasi berzakat | https://media.suara.com/
Kalau dulu saat mau bayar zakat kita harus beli beras kemudian mengantarkan ke masjid atau langsung memberikan kepada yang berhak. Sekarang dengan perkembangan teknologi, membayar zakat bisa dilakukan sambil rebahan di rumah.

"Hah.. kok bisa? Bagaimana caranya?"

Kecanggihan teknologi membuat platform zakat onilne berkembang. Untuk menunaikan zakat, kini sudah tidak perlu repot-repot lagi membeli beras dan mengantarkan ke masjid.

Kamu cukup kunjungi situs atau website organisasi yang bergerak di bidang penyaluran zakat seperi BAZNAZ, Dompet Dhuafah dan juga Rumah Zakat.

Sebenarnya masih ada banyak yang lain, tapi menurut pandangan subjektif penulis, tiga penyedia jasa tersebut cukup terpercaya dan kredibel dalam menyalurkan zakat kita.

Selain mengunjugi situs, bagi kamu yang punya aplikasi belanja online seperti Shoppee atau Tokopedia saat ini juga menyediakan layanan kemudahan membayar zakat.

Ada dua macam zakat. Pertama zakat fitrah yakni zakat yang diwajibkan atas setiap individu baik laki-laki atau perempuan untuk menyucikan diri menjelang hari raya idul fitri. Besaran zakat fitrah adalah 2,6 kg beras. 

Nah kalau kamu mau bayar zakat via online biasanya tertera nilai rupiah yang sama dengan harga 2,6 kg beras berkisar antara Rp. 40.000 hingga Rp. 45.000.

Kedua, zakat mal yaitu zakat yang dikenakan atas segala jenis harta, yang secara zat maupun substansi perolehannya, tidak bertentangan dengan ketentuan agama. Sebagai contoh, zakat mal terdiri atas uang, emas, surat berharga, penghasilan profesi.

Menunaikan zakat merupakan investasi akhirat karena membawa kemanfaatan kepada semua orang yang mendapatkan.

Milenial Berzakat itu Hebat!

Jadi mari kita tunaikan zakat menjelang akhir Ramadan 1442 H. 

Milenial Beramal

ilustrasi beramal | https://disk.mediaindonesia.com/
ilustrasi beramal | https://disk.mediaindonesia.com/
Instrumen investasi akhirat kedua adalah beramal jariyah. Beramal atau berderma adalah aktivitas kebajikan dengan memberikan bantuan sumbangan kepada mereka yang membutuhkan, orang lain, dan organisasi sosial.

Beramal kini juga bisa dilakukan dengan cara donasi online. Sebut saja Rumah Yatim, Kita Bisa, dan Dompet Dhuafa adalah sederet contoh situs dan aplikasi online untuk kaum milenial berdonasi.

Mari kita membantu saudara-saudara yang sedang mengalami musibah atau bencana dengan cara donasi online!

Berapapun donasi yang kamu berikan, tentu membawa manfaat bagi penerima. Dan amal jariyah akan terus berlipatganda tiada putus.

Milenial Bersedekah

ilustrasi bersedekah | https://awsimages.detik.net.id/
ilustrasi bersedekah | https://awsimages.detik.net.id/
Hampir mirip dengan beramal, bersedekah juga memberikan sesuatu atau investasi di jalan Allah, namun dalam konteks yang lebih spesifik yakni memberi untuk orang lain.

Sedekah online bisa dilakukan dengan cara membeli barang di online shop kemudian mengantarkan lewat jasa kurir kepada orang yang membutuhkan tersebut. Misalnya kamu ingin bagi-bagi hampers untuk saudara-saudara yang kekurangan. 

Milenial Bersedekah itu Membawa Berkah!

***

Selanjutnya beberapa tips memilih instrumen investasi akhirat online diantaranya:

  1. Pastikan penyedia jasa adalah organisasi yang terpercaya dan kredibel dalam menyalurkan hasil penggalangan zakat dan donasi.
  2. Pastikan rekening transfer atas nama organisasi atau perusahaa, bukan perorangan guna menghindari zakat dan donasi online fiktif.
  3. Pastikan akuntabilitas penyedia jasa dengan cara cek update laporan penggalangan dana secara berkala yang biasanya ditampilkan di dalam kolom informasi.
  4. Pastikan legalitas penyedia jasa online dengan cara cek di website BAZNAS sebagai lembaga yang menaungi jasa penyalur zakat dan donasi online.
  5. Pastikan kamu mendapatkan bukti transfer melalui email atau sms.

Berzakat, Beramal dan Bersedekah adalah investasi akhirat yang pahalanya terus mengalir dan berkembang sepanjang masa. Oleh sebab itu tidak salah jika kita memperbesar dan memperbanyak kuantitas serta frekuensi berinvestasi akhirat. 

Tujuannya tiada lain adalah kewajiban sesama manusia serta mengharap keridaan Allah Swt.

"Berinvestasi akhirat membawa kita kepada manfaat dan kemaslahatan umat" The Architect

-AP-

#Tulisan ini diikutsertakan dalam blog competition samber thr 2021 dari thrkompasiana.

#Tulisan ini merupakan tulisan samber 2021 hari 23.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun