Waktu menunjukkan pukul 02.30WIB, aku terbangun karena bunyi alarm di HP.
Tak berapa lama lantas beranjak dari ranjang dan bergegas niat melaksanakan sahur. Bagiku selama menjalankan puasa, sahur adalah hal yang penting.
Selain memang sebagai sunah, sahur juga bermanfaat sebagai sumber energi selama berpuasa. Oleh karena itu penting sekali menjaga kecukupan nutrisi menu makan sahur.
Bahkan aku sarankan lengkapi makan sahur dengan multivitamin penambah stamina agar puasa kamu semakin lancar.
Manfaat sahur antara lain:
- Sebagai sumber energi saat menjalankan ibadah puasa. Perhatikan asupan gizi ya, karbohidrat, protein dan vitamin penting untuk selalu dipenuhi.
- Mencegah dehidrasi. Minum 2 - 3 gelas pada saat sahur mampu memenuhi pasokan cairan selama puasa.
- Menjaga kesehatan saluran pencernaan. Membiarkan lambung kosong dalam jangka waktu lama tidak baik untuk pencernaan. Maka memang selama puasa disunahkan untuk sahur dan bergegas saat berbuka.
- Melancarkan peredaran darah. Kecukupan energi yang didapat saat sahur bisa melancarkan peredaran darah.
- Mencegah kadar gula rendah. Selama berpuasa tentu aktivitas tubuh tetap berlangsung. Artinya ketika tubuh dalam kondisi energi rendah, maka ia akan mengolah kadar gula kita sebagai salah satu sumber energi.
Bicara soal sahur, aku dan keluarga memiliki tradisi yang sejak lama kami lakukan yaitu Sahur On The Road.Â
Minimal seminggu 2x kami sengaja makan sahur di luar. Menu sederhana seperti nasi pecel, soto ayam dan rawon biasanya jadi buruan kami.
Menyusuri jalanan kota yang lengang terkadang cukup menyenangkan. Jauh dari hingar bingar serta kebisingan.
Berbeda dengan Sahur On The Road yang selama ini banyak dikonotasikan negatif, SOTR ku bersama keluarga ini tujuannya cari suasana sahur yang lain saja.Â
Sensasi makan diatas trotoar bersama kerabat dan saudara ternyata mengasyikkan juga lho. Lagian suasana seperti ini juga tidak tiap hari kami nikmati.
Tradisi Sahur On The Road hanya kami lakukan pada bulan Ramadan. Berikut beberapa tempat favorit yang biasanya aku singgahi.
Pecel Samudra
Namanya diambil dari Toko obat Samudra yang buka dari pagi hingga malam. Nah saat malam hari, trotoar toko dan jalan depannya dipakai untuk lapak atau warung Pecel Samudra.
Beralamat di Jl. Mojopahit no. 65 tempat kuliner ini menawarkan aneka ragam makanan seperti nasi rawon, nasi campur, nasi kare dan yang paling favorit tentu nasi pecel.
Buka mulai jam 21.00WIB sampai 03.30WIB pecel samudra hadir untuk melayani kebutuhan sahur on the road.
Soto Daging Pasar Tanjung
Satu lagi kuliner sahur Ramadan, namanya Soto Daging Pasar Tanjung. Disebut demikian karena memang lokasinya berdekatan dengan pasar Tanjung.
Lapaknya sangat mudah dikenali karena tepat di pojok Jl. Niaga depan kuil atau klentheng Mojokerto. Tempat kuliner ini hanya khusus menjual soto daging khas Madura.
Perpaduan gurihnya soto ditambah peresan sedikit jeruk nipis bisa membuat lidah kamu bergoyang. Sebagai pelengkap di meja juga tersedia krupuk ikan dan telur asin.Â
Jam operasional pukul 21.00WIB hingga 04.30WIB. Harganya juga cukup terjangkau, kamu cuma perlu merogoh kocek Rp. 10.000 sudah bisa soto daging yang segar dan menghangatkan.
Nasi Goreng Gang Miji
Salah satu menu buruan sahur ialah Nasi Goreng Gang Miji. Kuliner yang cukup melegenda ini sudah digantikan oleh generasi ketiganya.
Lokasinya di Jl. Mojopahit tepatnya di depan Gang Miji 1. Khusus melayani nasi goreng, mi goreng dan kuah serta bihun goreng.
Buka dari jam 20.00WIB, nasi goreng miji siap melayani hingga dini hari.
***
Sebenarnya masih banyak lagi tempat lain, namun 3 teratas adalah yang paling favorit.Â
Dalam kesederhanaan aku memaknai Sahur On The Road sebagai tradisi makan sahur dipinggir jalan.Â
Lagian dengan makan sahur diluar rumah sama halnya kita menghidupkan malam ramadan dengan memberi berkah bagi para penjual makanan. Umumnya mereka adalah UMKM, maka berapapun kita membeli tentu berdampak baik baginya.
Berikut ini alasan melakukan tradisi Sahur On The Road:
- Sarana mempercepat siapkan makanan ketika kita malas masak.
- Sebagai ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan.
- Mendapatkan suasana baru diluar rumah sehingga lebih segar.
- Memberikan rejeki bagi para penjual makanan dan minuman.
- Menghidupkan malam Ramadan.
Dalam suasana pandemi seperti saat ini, tentu agak riskan kalau kita terlalu sering Sahur On The Road. Kalaupun iya, biasanya aku lebih sering take away alias dibungkus saja.
Bukannya apa-apa, kita masih tetap diharuskan waspada dan berhati-hati. Menjalankan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.
Demikian ulasan mengenai Sahur On The Road versi diriku. Tetap sehat di rumah, tetap aman, saling melindungi dan bahagia.
"Sempitnya pemahaman dapat mencerminkan seberapa luas cakrawala berpikir seseorang."Â The Architect
-AP-
#Tulisan ini diikutsertakan dalam blog competition samber thr 2021 dari thrkompasiana.
#Tulisan ini merupakan tulisan samber 2021 hari 18.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H