Semua hal diluar kendali kamu tidak mungkin bisa kamu ubah. Seperti halnya putus cinta, kamu tidak bisa mengendalikan pasangan agar terus mencintai dan menyayangi selamanya, yang ada malah kamu bisa stres karena ketidakmampuan mengendalikan itu.
Satu-satunya hal yang bisa kamu kendalikan adalah respon atas situasi dan kondisi yang terjadi diluar kendali.
Orang-orang yang mampu mengendalikan dirinya sendiri cenderung memiliki emosi yang jauh lebih stabil. Dia tidak mudah terpengaruh maupun terprovokasi faktor eksternal.
Dia sadar bahwa faktor eksternal adalah diluar kendalinya. Oleh karena itu untuk mempengaruhi kondisi eksternal, maka dia melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas dalam diri sendiri.
Ada 2 (dua) jenis Preceived Control.
Primary Preceived Control
Yaitu suatu kondisi dimana kamu sadar bahwa kamu mampu mengendalikan situasi dengan cara memodifikasi lingkungan sesuai dengan keinginan dirimu.Â
Putus cinta adalah suatu kondisi dimana kamu tidak memiliki pasangan. Agar kamu tidak larut dalam putus cinta, maka hal yang harus kamu lakukan adalah mencari pasangan.
Hal mencari pasangan bisa diartikan kamu memperjuangkan pasanganmu misalnya dengan memperbaiki kekurangan, meningkatkan nilai diri sehingga dia mau menerima kembali.
Atau kamu benar-benar mencari pasangan baru selain dia. Dengan begitu hidupmu akan berpasangan lagi dan tidak sendirian. Inilah yang disebut dengan modifikasi lingkungan.
Secondary Preceived Control
Yaitu suatu kondisi dimana kamu sadar bahwa kamu mampu mengontrol situasi dengan cara menyesuaikan (adaptasi) keinginanmu dengan hal yang terjadi diluar.
Dalam kasus putus cinta misalnya, kamu bisa beradaptasi dengan meyakinkan diri bahwa peristiwa putus cintamu akan membawa pada kebaikan. Bisa jadi memang kamu harus putus dengan dia karena akan mendapatkan pasangan yang lebih baik.