Menurut beberapa ahli, postpartum depression bahkan tidak hanya dialami oleh wanita atau para ibu. Melainkan juga dapat diderita oleh sang ayah manakala istrinya menderita postpartum depression.
Cara Mengatasi Depresi Postpartum
Pada dasarnya depresi postpartum bukan murni penyakit fisik. Dia lebih kepada problem pikiran dan mental seseorang.
Oleh karena itu cara untuk mengatasi yang paling efektif adalah dengan melakukan terapi. Kamu bisa datang ke dokter, psikolog atau melakukan sesi hipnoterapi.
Ada beberapa poin penting yang perlu diperhatikan untuk mengatasi depresi postpartum.
Pertama, melakukan diagnosa awal. Seperti sudah dijelaskan di bagian depan, ada banyak sekali faktor penyebab depresi postpartum. Harus dicari dulu akar masalahnya sehingga tepat mengobatinya.
Diagnosa bisa dilakukan dengan sesi wawancara bersama penderita, kemudian memberikan sejumlah tes perilaku. Dari situ nanti bisa didapatkan gambaran secara menyeluruh apa yang menjadi penyebab depresi postpartum.
Kedua, menjalani sesi terapi perilaku. Setelah mengetahui penyebab, langkah berikutnya adalah penderita menjalani sesi terapi perilaku.Â
Hal terpenting ketika menjalani terapi adalah kehadiran serta keterlibatan pasangan. Karena penderita postpartum sangat membutuhkan dukungan dari orang-orang terdekatnya.
Ketiga, meminum obat antidepresan. Untuk hal ini kamu wajib berkonsultasi dengan dokter. Apalagi untuk para ibu yang sedang menyusui. Dokter akan memberikan dosis yang tepat dan aman bagi sang bayi juga.
Keempat, mengubah pola hidup dan kebiasaan. Bagi penderita postpartum mulailah untuk memperhatikan pola makan, pola kesehatan dan pola hidup. Misalnya dengan rajin berolahraga seminggu 2-3 kali. Makan makanan dan minuman bergizi.Â
Bisa juga dengan meluangkan waktu untuk melakukan yoga dan meditasi. Tujuannya adalah untuk menenangkan pikiran dan merilekskan tubuh.