Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama FEATURED

Penyebab dan Cara Mengatasi Depresi Postpartum

19 Maret 2021   08:37 Diperbarui: 22 Juli 2022   06:59 3562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi suami membantu pekerjaan rumah (Sumber: freepik.com)

Sang ibu yang mengalami depresi selama masa kehamilan sangat rentan menderita depresi postpartum. 

2. Pernah mengalami gangguan bipolar
Yaitu gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan perubahan emosi yang sangat drastis. Seorang bipolar dapat merasakan kesenangan yang luar biasa (mania). Tapi di sisi lain juga bisa sangat terpuruk alias depresi.

3. Penyalahgunaan NAPZA
Penggunaan psikotropika maupun zat adiktif lainnya bisa turut memperbesar peluang risiko seseorang terserang postpartum depression. 

Oleh karena itu mari sahabat kita hindari dan setop menggunakan narkoba!

4. Problem hamil di usia muda atau kehamilan yang tidak diinginkan
Itulah mengapa sebelum hamil, kamu perlu merencanakan dengan baik. Proses kehamilan hingga persalinan dan mengurus anak adalah sebuah fase yang mungkin saja melelahkan, jadi kamu harus siap menjalaninya.

5. Munculnya masalah-masalah yang bisa mengakibatkan stres
Misalnya, masalah finansial dan ekonomi, terlibat konflik dalam keluarga, menderita komplikasi, melahirkan bayi kembar, jauh dari suami dan lain-lain.

Gejala Postpartum Depression

Gejala Postpartum Depression (Sumber: verywellmind.com)
Gejala Postpartum Depression (Sumber: verywellmind.com)
Nah kawan setelah kita tahu apa saja yang menjadi pemicu depresi postpartum, kini saatnya kamu juga perlu mengetahui gejala-gejalanya. Dengan begitu kamu dan pasangan minimal bisa cepat mendeteksi dan mencegah keadaan semakin parah.

1. Merasa mudah lelah dan capek saat mengurus serta merawat anak.

2. Gampang marah dan emosi atau sensitif terhadap segala hal.

3. Sering merasa sedih dan gelisah tanpa alasan yang jelas.

4. Kerepotan dalam membagi waktu untuk mengurus anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun