Menariknya anak-anak yang mudah menyerah adalah mereka yang memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi. Sedangkan anak-anak yang terus mencoba adalah mereka yang masuk dalam kategori Growth Mindset.
Growth Mindset ini penting bagi kita ketika menghadapi sebuah kegagalan atau hambatan. Growth Mindset akan meningkatkan resiliensi kita yaitu semangat untuk kembali bangkit setelah mengalami kegagalan.
Bagaimana caranya kita bisa mempunyai Growth Mindset?
Pertama kamu harus mengenali diri sendiri. Apa yang menjadi kelemahan dirimu yang harus diperbaiki. Kalau kamu kesulitan menilai diri sendiri maka gunakan metode feedback. Kamu bisa berdiskusi dengan rekan kerja, atasan, orang tua atau pasangan agar tahu kelemahan-kelemahan diri. Manfaatkan feedback itu sebagai modal awal kamu memulai Growth Mindset.
Kedua percaya dan yakinlah bahwa setiap manusia diberikan anugerah organ spesial yang disebut dengan Otak. Otak manusia itu menyimpan potensi yang luar biasa dan bisa terus dikembangkan. Syaratnya adalah dengan latihan, belajar dan usaha berkelanjutan.
Ketiga coba kamu pelajari kisah dan cerita orang-orang sukses didunia atau disekitarmu. Apakah mereka yang sukses itu memang dari sananya sudah tiba-tiba sukses tanpa usaha, kerja dan latihan? Atau adakah orang sukses yang tidak pernah mengalami kegagalan? Well.. kamu bisa lakukan riset kecil-kecilan sehingga membuat Growth Mindset mulai tumbuh.
Keempat mulailah menerima setiap tantangan sebagai kesempatan dan peluang untuk bertumbuh. Ketika kamu diberikan tugas yang notabene mungkin tidak sesuai bidang, coba kamu terima dan kerjakan. Disitulah letak kekuatan kamu dalam proses belajar. Dengan mengerjakan sesuatu yang baru artinya kamu juga belajar hal baru yang bisa jadi berguna di masa depan.
***
Demikian ulasan mengenai Growth Mindset yang ternyata sangat penting bagi kita semua dalam menjalani kehidupan baik pribadi maupun kehidupan karir.Â
"Kegagalan adalah manifestasi kesuksesan yang berproses" The Architect
-AP-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H