Berdasarkan hasil tes kepribadian, aku termasuk orang dengan tipe DI (Dominance Influence). Ingat ya 2 tipe kepribadian bukan berarti memiliki kepribadian ganda (haha...). Namun lebih kepada bentuk kombinasi tipe-tipe kepribadian.
Aku adalah orang yang suka memimpin, tegas dan berkemauan keras. Tetapi disisi lain juga bisa humoris, periang dan mencairkan suasana.Â
Semua tergantung dari situasi dan kondisi yang dihadapi. Tipe kepribadian ini bersifat adaptif artinya bisa disesuaikan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain lingkungan, pendidikan dan keluarga. Semakin adaptif tipe kepribadian seseorang, maka semakin pintar dirinya dalam berkehidupan sosial.Â
Begitulah kira-kira pengenalan diriku sendiri melalui teori DISC.Â
Lantas apa fungsinya kita tahu tipe-tipe kepribadian seperti diatas?
Begini kawan, kita ini kan makhluk sosial betul? Dikatakan sosial artinya kita pasti sedikit atau banyak melakukan yang disebut dengan interaksi dengan individu lain dan/atau kelompok.
Nah didalam interaksi ada perilaku sebagai wujud tindakan dan komunikasi sebagai wujud bahasa. Supaya bisa berinteraksi secara ideal, maka kamu sebaiknya menguasai teknik untuk berinteraksi positif.
Kalau dibagian sebelumnya kamu sudah tahu bertipe kepribadian apa, sekarang kamu juga perlu memahami tipe kepribadian orang lain di lingkaran kehidupanmu. Salah satu penyebab konfilik sosial adalah karena kurangnya kemampuan kita dalam mengidentifikasi tipe kepribadian.
Sengaja aku jelaskan ciri-ciri serta contoh foto raut wajah masing-masing tipe kepribadian. Tujuanku tidak lain adalah agar kamu bisa dengan cepat menilai lawan bicaramu itu orang seperti apa. Sehingga harapannya kamu dapat melakukan interaksi dengan baik.