Intermediate (istilah istirahat para pelari) dilakukan sebanyak 2 kali. Pertama jam 04.30WIB dia berhenti di daerah Delanggu untuk menunaikan shalat subuh. Kemudian intermediate kedua diambil sesampainya di Kecamatan Pandan.
Tepat jam 09.00WIB sahabat ini sampai di lokasi tujuan yaitu salah satu Panti Asuhan di Desa Kembang Belor, Pacet. Total elevation (jalan mendaki) yang dilalui adalah 700 mdpl.
Karena penasaran aku bertanya tentang apa tujuannya melakukan aktifitas lari ekstrim. Dia menjelaskan bahwa hal ini adalah nazar, oleh sebab itu dia wajib menunaikannya.
Panti Asuhan yang dipilih mempunyai sejarah dan kenangan. Dia bercerita bahwa beberapa tahun lalu sudah pernah kesana. Dia mendapat ketenangan serta kedamaian ketika bersua dengan pengasuh dan adik-adik penghuni pondok.
Kisah inilah yang menjadi dasar penilaianku menjadikan dia sebagai pemenang imlek giveaway (hehe...). Congrats bro!
***
Tanpa disadari kita semua selalu ingin jadi seorang pemenang. Tentu kita selalu berharap bahwa apa yang dilakukan atau dikerjakan akan berbuah hasil maksimal.Â
Namun sadarkah kamu bahwa menjadi seorang pemenang tidak cukup hanya sebatas keinginan saja. Banyak orang yang ingin tetapi perilaku sama sekali tidak tercermin. Banyak orang bercita-cita, tapi usaha biasa-biasa saja.
Hmm.. menarik sekali ketika kita mencermati perihal diatas. Fenomena "halu" pemenang menjamur dan menjangkiti sebagian besar orang.