Bagaimana menurut kamu sahabat? lebih spesifik kan?
Tapi menurut James Clear meskipun sudah spesifik ternyata masih ada tantangan lain yang disebut dengan konsistensi. Di awal-awal mungkin masih disiplin menggunakan financial plan tersebut. Namun ketika berjalan 4 bulan ternyata ada handphone keluaran terbaru yang fiturnya sangat update dan kamu jadi ingin membeli.
Dorongan membeli itu makin kuat setelah teman-teman dikantor sudah banyak yang beli dan ganti handphone baru, akhirnya kamu memutuskan untuk ikut beli dengan menggunakan hasil investment. Godaan demi godaan sepanjang tahun tidak mampu kamu bendung hingga akhirnya di penghujung tahun kamu sadar tidak punya tabungan malah banyak hutang.
Lantas apa yang seharusnya dilakukan mas bro?
Well.. masih menurut James Clear untuk membuat sebuah perubahan dalam diri, maka kita harus ubah dari level yang paling dalam yaitu level identitas. Dengan melakukan perubahan di level identity, maka secara otomatis level process dan outcomes akan mengikuti.
Jadi daripada menetapkan resolusi "mengatur keuangan lebih baik" kita bisa menetapkan resolusi "menjadi orang yang bijak menggunakan uang".
Maka setiap kali ada godaan misal kasus beli handphone diatas, bagi orang bijak akan bertanya kepada diri sendiri "apakah kamu benar-benar butuh handphone baru? Bukankah handphone kamu yang sekarang masih layak dan fitur-fiturnya masih tidak ketinggalan dengan teknologi sekarang!".
Orang bijak akan selalu mempertimbangkan dengan matang setiap apa yang dilakukan atau diputuskan. Sehingga dengan begitu kamu tidak menjadi pribadi yang boros dan kebal godaan.
Oleh sebab itu jangan terlalu fokus pada hasil akhir, tetapi nikmati saja setiap proses dan perubahan yang kamu buat. Bisa jadi setiap perubahan itu akan berguna dimasa yang akan datang.
Tidak Konsisten Pada Process
Resolusi biasanya buyar ketika kamu tidak tahan terhadap ujian proses. Kamu sangat bernafsu mencapai hasil, tetapi ketika perjalanan berkata lain kamu langsung menyerah.Â