Akhirnya saya menginstruksikan kepada semua karyawan untuk melakukan tes massal. Ini adalah bagian dari upaya untuk melakukan tracing sehingga dapat cepat diketahui siapa saja yang terinfeksi.
Hasilnya ada 3 orang reaktif, astaga... ekskalasi kepanikan mulai naik. Akibat terburuk dari bertambahnya jumlah kasus positif dilingkungan kantor adalah ditutupnya sementara aktivitas padahal bulan ini adalah akhir tahun 2020. Setiap akhir tahun menjadi penilaian dan evaluasi tahunan kami.
Bersyukur ternyata hasil swab tes ketiganya menunjukkan hasil negatif. Tidak hanya mereka, saya pun ikut melakukan rapid tes dan serelogy tes dengan hasil masing-masing alhamdulillah non reaktif.
Saya sudah mengalami sendiri bagaimana rasanya rapid dan serelogy tes. Saya juga saksi nyata bagaimana ketika menghadapi rekan kerja yang dinyatakan positif Covid-19. Lalu masihkah Anda mempertanyakan benar tidaknya Covid-19?
Masihkah Anda berlagak seperti manusia paling kuat dimuka bumi sehingga mengabaikan protokol kesehatan yang seharusnya dijalankan?
Mari kita tumbuhkan 3 kesadaran dalam diri masing-masing, pertama kesadaran akan keberadaan virus ini, kemudian kedua kesadaran bahwa sekarang kita sedang hidup di era baru yang sangat berbeda dengan kondisi sebelumnya. Dan ketiga adalah kesadaran untuk menjalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada.
Berikut ini saya bantu mengingatkan kembali apa saja protokol kesehatan yang wajib menjadi pedoman kita saat berinteraksi.