Tidak hanya itu, vaksinasi juga ternyata tidak bisa dilakukan hanya dalam satu kali periode. Kedepan masih ada vaksinasi tahap kedua bahkan ketiga. Sehingga praktis masih dibutuhkan waktu minimal 1 tahun untuk penyelesaian vaksinasi tahap satu.
Vaksin sekarang ini tak bisa menjamin kita semua terbebas dalam waktu dekat. Oleh sebab itu kita sebagai pribadi dan masyarakatlah yang berkewajiban untuk menamkan mindset dan perilaku "Aku melindungi kamu dan kamu melindungi aku"
Menurut hemat saya, ada dua hal penting yang harus kita lakukan untuk turut serta membantu.
Pertama, saya sebut dengan istilah "KESADARAN"
Jujur saat ini saya benci ketika menyaksikan perilaku orang-orang yang tidak menjalankan protokol kesehatan. Tidak pakai masker di tempat umum merasa seperti iron man yang kebal penyakit, tidak mau cuci tangan sebelum masuk padahal sudah disediakan tempatnya, tidak mau jaga jarak padahal droplet ada dimana-mana. Serta perilaku yang tidak patut untuk ditiru lainnya.Â
Kalau Anda menganggap bahwa Covid-19 ini sebuah konspirasi, halusinasi, tidak eksis atau hanya karangan cerita. Perhatikan cerita saya dibawah ini.
Dua minggu yang lalu ada salah satu karyawan dikantor yang sakit. Badannya panas disertai pusing dan perut mual-mual. Akhirnya dia memutuskan ijin tidak bekerja.
Kemudian saya sarankan untuk melakukan serangkaian tes mulai dari rapid, serelogy, anti gen hingga swab test. Sebagai informasi berikut ini perbedaan masing-masing tes.
Setelah swab test ternyata hasilnya adalah positif. Akibatnya dia harus melakukan karantina sampai dengan sembuh dan sehat dengan hasil tes harus "Negatif" baru boleh masuk kerja. Sampai dengan artikel ini ditulis dia masih menjalani karantina di rumah selama 5 hari sehabis pulang dari Rumah Sakit selama 10 hari.
Tak ayal kondisi ini membuat kami semua panik satu kantor (jumlah ada 45 orang). Ditambah beberapa hari sebelumnya dia sempat kontak dengan rekan kerja lain baik yang berada dalam satu ruangan maupun ruangan lainnya.