Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Itu Passion, Manfaat Sebagai Nilai Tambah hingga Juara Favorit Blog Competition

26 Oktober 2020   00:13 Diperbarui: 26 Oktober 2020   00:42 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : dokumentasi pribadi

Menulis adalah soal rasa bukan cuma merangkai kata. Tak perlu harus pandai berbahasa selama mau belajar dan berusaha teruskan menulis saja. Menulis bukan juga untuk menjadi hebat, melainkan hanya berbagi manfaat.

Belum genap empat bulan The Architect bergabung dengan Kompasiana, namun telah banyak cerita keceriaan dan tantangan yang dilewati. Tanggal 22 Oktober 2020 Beyond Blogging ini merayakan 12 Tahun Kompasiana. Congratulation Kompasiana !!! We Proud of You !!!

Keceriaan saya dimulai tanggal 19 Juli 2020 ketika pertama kali The Architect berakad resmi sebagai keluarga Kompasiana. Sejak saat itu menulis yang sebelumnya sempat menjadi hobi terpendam kembali tampil sebagai salah satu passion dan terus berkembang.

Parameter paling penting bagi saya dalam menulis adalah kemanfaatan. Saya pribadi berpendapat bahwa sebuah tulisan apapun bentuknya (buku, artikel, majalah, e-book dan sebagainya) haruslah mempunyai nilai positif yang dibagikan.

Disinilah menurut saya tantangan menulis itu tercipta. Semua orang bisa saja menghasilkan tulisan, bedanya apakah tulisannya bermanfaat atau tidak tergantung dari banyak sudut pandang penulis maupun pembaca juga.

sumber : screenshoot instagram kompasiana
sumber : screenshoot instagram kompasiana

Sebetulnya semua rekan-rekan kompasianer selalu berbagi kemanfaatan lewat tulisan-tulisannya. Karena saking banyaknya saya kesulitan kalau harus sebutkan satu persatu. Baik berikut ini beberapa kompasianer sebagai contoh yang selalu membagikan manfaat kepada para pembaca.

Khrisna Pabhicara

Kalau kata saya beliau adalah penulis profesional. Berbeda dengan saya yang masih amatiran (haha...). Beberapa tulisan beliau terutama yang bertema pengetahuan tentang tata bahasa telah menambah wawasan saya dalam menulis. Salah satunya dalam tulisan "Tanpa Konjungsi, Penulis Menyiksa Diri Sendiri".

Fatmi Sunarya

Srikandi yang satu ini berbagi manfaat lewat puisi-puisi yang memiliki rasa super dalam. Beliau selalu mendapatkan nilai tertinggi dan menjadi salah satu inspirasi saya agar suatu saat bisa menciptakan puisi juga (hihi...). Tidak mudah mengubah sebuah topik kedalam sajak dan bait penuh makna seperti karya "Kala Adil Tak Menemukan Jalannya" milik mbak Fatmi ini.

Oke keceriaan berlanjut sekitar pertengahan September 2020, Kompasiana dan Bank Indonesia memberikan apresiasi terhadap artikel saya berjudul "Dua Jempol Sakti yang Menggerakkan Roda Ekonomi". Kompasiana bersama Bank Indonesia waktu itu mengadakan blog competition dengan tema "Yuk Jaga, Stabilitas Sistem Keuangan" dan tulisan diatas terpilih menjadi salah satu dari sembilan Juara Favorit.

Artikel itu terinspirasi dari aktivitas istri dimasa pandemi ini yang sama sekali tidak surut semangat shopping nya (hehe...). Meskipun harus banyak beraktivitas didalam rumah, kecanggihan teknologi smartphone mampu mendekatkan dia dengan target belanjaan (hoho...).

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Cukup kaget sebenarnya ketika membaca pengumuman pemenang. Jangankan sebagai Artikel Utama atau headline, artikel tersebut bukan artikel pilihan hanya artikel biasa. Awalnya sedikit tidak percaya diri karena membaca tulisan kompasianer lain yang mengikuti kompetisi banyak artikel kerennya. Rasa tidak percaya diri tersebut kemudian terbantahkan setelah mengikuti acara dibawah ini.

sumber : screenshot foto dokumentasi kompasiana
sumber : screenshot foto dokumentasi kompasiana

Dalam acara tersebut selain seremonial award blog competition, ada penjelasan dari juri tentang tips menjadi pemenang kompetisi menulis. Saya mencatat ada 4 unsur yang harus dipenuhi agar sebuah tulisan layak untuk diperhitungkan sebagai pemenang.

Aktual

Artinya sebuah tulisan yang diikutkan dalam kompetisi harus nyambung dengan tema yang diusung. Selain itu tulisan tersebut haruslah menjelaskan hal-hal yang bersifat update dari sebuah peristiwa atau kejadian terbaru.

Faktual

Sebuah tulisan menjadi menarik jika ada unsur data atau infografis yang ditampilkan. Selain mempercantik penampilan, data juga bisa memberikan informasi kepada pembaca yang bersifat fakta-fakta empiris di lapangan.

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Emosional

Seperti yang saya jelaskan didepan mengenai rasa dalam menulis, agar lebih menarik berikan sisi emosional didalamnya. Tuliskan perasaan senang, sedih, bahagia, marah dan lain sebagainya hingga pembaca dapat merasakan ketika membacanya. 

Spiritual

Yaitu unsur yang membangkitkan semangat, keyakinan dan juga mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu. Pastinya harus berkorelasi dengan tema yang sudah ditentukan oleh panitia kompetisi.


"Kendalikan dirimu karena kamu adalah arsitek kehidupanmu sendiri" The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun