Mohon tunggu...
Anjas Permata
Anjas Permata Mohon Tunggu... Konsultan - Master Hypnotist

Trainer Hypnosis, Master Hypnotherapist, Professional Executive, Founder Rumah Hipnoterapi, Founder Mind Power Master Institute, Ketua DPD Perkumpulan Komunitas Hipnotis Indonesia (PKHI)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Masa Lalu yang Buruk Mempengaruhi Kesehatan Mental Anda

11 Oktober 2020   23:30 Diperbarui: 18 Oktober 2020   04:44 1129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Korelasi kontinum peristiwa dengan dimensi waktu

Tanpa disadari, setiap individu seperti Anda dan saya sebenarnya hidup dalam tiga dimensi waktu sekaligus yakni dimensi masa lalu, masa kini dan masa depan. Setiap detik bisa saja kita loncat dari satu dimensi ke dimensi lainnya. Semua tergantung dari perspektif kondisi dan keadaan yang kita alami saat itu.

Ketika Anda bercerita kepada pasangan tentang semua aktivitas dikantor seharian artinya Anda hidup di masa lalu. Saat Anda menjawab aktivitas yang akan dilakukan besok artinya Anda hidup di masa depan. Dan pada saat Anda menikmati momen bercerita artinya Anda hidup di masa kini.

Narasi diatas seharusnya cukup mampu menjelaskan mengenai prinsip hidup dalam tiga dimensi waktu sekaligus. Kita akan selalu berada pada kondisi tersebut secara bergantian. Pergantian dimensi-dimensi waktu yang kita lewati seringkali tidak disadari.

Bukannya tidak sadar sama sekali, melainkan kemampuan kita dalam memecah-mecah suatu impuls menjadi lemah sehingga semua tampak biasa saja.

Ketidakmampuan dalam memecah dimensi waktu padahal kita benar adanya berada disana menjadi salah satu bukti bahwa pikiran manusia memiliki struktur dan mekanisme bekerja. Agar lebih jelas berikut dibawah ini struktur pikiran manusia menurut teori Psikoanalisis yang dipopulerkan oleh Sigmund Freud :

Struktur Pikiran Manusia
Struktur Pikiran Manusia
  1. Conscious Mind (Pikiran Sadar) yaitu struktur pikiran manusia yang berperan dalam melakukan analisa atas respon data yang masuk melalui panca indera. Sifat dari pikiran sadar adalah memori sementara dan merasionalisasikan informasi.
  2. Subconscious Mind (Pikiran Bawah Sadar) yaitu struktur pikiran manusia yang berperan dalam menyimpan memori secara permanen. Semua peristiwa yang terjadi sejak manusia dilahirkan hingga sekarang dan nanti pada saat meninggal tersimpan dengan rapi di dalam pikiran bawah sadarnya. Para peneliti memperkirakan kapasitas simpan otak manusia antara 10 - 100 terabytes. Karena sifatnya yang permanen tersebut membuat pikiran bawah sadar secara otomatis dapat mempengaruhi perasaan, emosi, kebiasaan dan keyakinan seseorang
  3. Unconscious Mind (Pikiran Tidak Sadar) yaitu struktur pikiran manusia yang berperan dalam menggerakkan fungsi organ-organ tubuh secara otomatis tanpa diperintah misalnya gerak jantung, aliran darah, paru-paru, kedipan mata, dan sebagainya.

Semua kejadian masa lalu tersimpan didalam pikiran bawah sadar dan mempunyai dua sifat. Pertama peristiwa yang membahagiakan, menyenangkan serta menggembirakan memiliki sifat positif dan konstruktif misalnya pengalaman menjadi juara, mencapai target kerja, wisuda, menikah, kelahiran anak, dan lain-lain. 

Kedua peristiwa yang menyedihkan, mengecewakan serta traumatik memiliki sifat negatif dan destruktif misalnya pelecehan seksual, kekerasan dalam rumah tangga, menjadi bahan bullying di sekolah, putus cinta, beban kerja yang berat, perceraian, kecelakaan, dan lain-lain.

Peristiwa-peristiwa baik yang bersifat positif maupun negatif berubah menjadi program-program yang terinstal didalam pikiran. Sewaktu-waktu program itu dapat saja muncul karena ada pemicunya. 

Apalagi untuk program yang sudah berubah menjadi konsep believe (keyakinan), maka secara otomatis akan sangat sulit diubah. Oleh sebab itu pikiran bawah sadar sangat mempengaruhi perilaku, cara pandang, bahkan kegagalan atau keberhasilan seseorang didalam hidupnya.

Kita tidak akan pernah mampu mencegah dan memilih peristiwa apa saja yang terjadi. Pun demikian tidak ada satupun manusia di dunia ini yang selama lahir dan hidup selalu full 100% positif. Sebaliknya juga tidak ada satupun manusia yang full 100% hidupnya negatif. Kehidupan selalu diisi oleh kutub positif dan kutub negatif. Tergantung bagaimana kita cerdas dalam memaknai dan menyikapinya.

"Masa lalu berbanding lurus dengan kehidupan masa kini dan masa depan"

Artinya jika Anda lebih banyak mengikatkan emosi (perasaan) dengan peristiwa masa lalu yang buruk, maka kecenderungan hidup Anda di masa kini dan masa depan kurang optimal. Sebaliknya jika Anda mengikatkan emosi (perasaan) kepada peristiwa masa lalu yang menyenangkan maka kecenderungan Anda memiliki kehidupan yang baik di masa kini dan masa depan.

Tapi tenang, semua itu bukanlah perhitungan matematis yang tidak bisa diubah. Ketika kita berbicara perihal kondisi psikologis semuanya bersifat kontinum. Dengan kata lain bagi Anda yang memiliki pengalaman buruk masa lalu tetap memiliki peluang besar untuk hidup bahagia di masa kini maupun masa yang akan datang selama Anda tahu bagaimana metode dan apa saja yang harus dilakukan untuk mengubahnya.

Korelasi kontinum peristiwa dengan dimensi waktu
Korelasi kontinum peristiwa dengan dimensi waktu

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pikiran bawah sadar adalah tempat menyimpan semua peristiwa dan kejadian secara permanen. Dia mempunyai efek yang sangat besar dalam mempengaruhi keadaan emosi, perasaan dan perilaku seseorang. Oleh karena itu bagi Anda yang memiliki pengalaman peristiwa masa lalu yang buruk akan sangat rentan dengan masalah kesehatan mental seperti gangguan kecemasan, stres, ketakutan, phobia, frustasi, depresi, overthinking, dan sebagainya.

Dalam kondisi ideal yang dimaksud dengan kesehatan mental atau kesehatan jiwa adalah suatu kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga individu tersebut menyadari akan :

  • Kemampuan atau potensi diri sendiri
  • Mengatasi tekanan dan beban baik dalam kehidupan pribadi maupun karir
  • Dapat bekerja secara produktif; dan
  • Mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya

Hal-hal yang perlu Anda lakukan ketika mengalami gangguan kesehatan mental akibat dari peristiwa buruk masa lalu yang berdampak besar bagi kehidupan masa kini dan masa depan

A. Evaluasi diri dengan melepaskan keterikatan emosi.

Munculnya gangguan adalah karena ada kejadian atau peristiwa yang mendahului terjadi. Peristiwa itu kemudian memiliki dampak besar dalam merusak kehidupan. Sebagai contoh ada seseorang yang mempunyai pengalaman masa kecil sering dipukuli ayahnya pakai sapu hingga patah. Dari kecil dia sudah diciptakan menjadi pribadi yang penuh amarah dan dendam kepada ayahnya. 

Ketika dia tumbuh dewasa secara tidak langsung memiliki karakter yang cenderung kasar dan pemarah. Hal ini menjadi wajar karena cerita kehidupan masa kecilnya memilukan. Disaat anak-anak seusianya menikmati taman bermain, dia justru menghadapi orang tua yang keras dan menyakiti fisik.

Adanya ikatan emosi (marah) dengan peristiwa masa lampaunya membuat dia menjadi pribadi yang serupa dengan masa lalu. Hal yang harus dilakukan adalah melepaskan keterikatan emosi dengan cara memaafkan. Tidak ada manfaatnya terus menerus menaruh dendam kepada orang lain. Karena hal itu akan merusak kehidupan kita sendiri.

B. Bercerita kepada keluarga, sahabat atau teman dekat

Cara sederhana kedua adalah dengan becerita. Bahasa gaulnya curhat (Curahan Hati). Kepada siapa? tentunya kepada orang yang benar-benar Anda percaya. Karena tidak semua orang bisa Anda percaya, justru banyak orang yang susah lihat orang senang dan senang lihat orang susah.

Biasanya yang paling ideal adalah bercerita kepada orang tua (ibu dan/atau ayah), kakak dan/atau adik, dan sahabat. Karena seringkali mereka adalah orang-orang yang mau mendengarkan cerita, mau meluangkan waktu dan bersedia ada untuk kita. Dengan bercerita banyak manfaatnya karena setidaknya beban yang dihadapi tidak Anda pikul sendirian. 

ilustrasi teman curhat
ilustrasi teman curhat

C. Datang ke psikolog dan/atau psikiater

Ketika upaya mengatasi gangguan mental melalui pendekatan diri sendiri maupun keluarga masih saja belum mampu memberikan solusi, maka saatnya Anda berkonsultasi ke psikolog. Mereka akan melakukan screening problem dengan berbagai metode seperti pengisian kuisioner, interview atau wawancara bahkan dengan mengundang orang-orang terdekat Anda.

Tujuannya adalah melakukan pemetaan masalah berdasarkan tiga hal (Kondisi biologi, emosional dan sosial). Dengan begitu para psikolog dapat memberikan bantuan konsultasi yang tepat. Jika dinilai bahwa problem mengarah pada kondisi fisik, maka psikolog biasanya akan menyarankan pasien atau klien untuk bertemu dengan psikiater agar mendapatkan pengobatan yang tepat.

D. Hipnoterapi

Sebagai praktisi Hypnotist dan Hypnotherapist saya sudah sering menangani klien dengan berbagai masalah gangguan mental. Mulai dari anger management, trauma kekerasan, korban bullying di sekolah, kecemasan, stress, depresi, phobia dan sebagainya. Hipnoterapi menyediakan alternatif shortcut kepada Anda yang mempunyai gangguan mental.

Metode hipnoterapi adalah murni science dan sudah terbukti mampu mengatasi berbagai macam gangguan mental dari anak-anak hingga dewasa. Dengan mengaktifkan mode pikiran bawah sadar (trance), seorang hypnotherapist mampu melakukan edit data memory buruk masa lalu agar berubah rasanya. Kemudian setelah itu diakhiri dengan anchor yang berfungsi sebagai kunci perubahan selamanya.

screenshot-2020-10-11-14-58-04-72-5f832f4cd541df763b46b422.png
screenshot-2020-10-11-14-58-04-72-5f832f4cd541df763b46b422.png
Hipnoterapi. sumber : dokumentasi pribadi

Semua alternatif pilihan akan kembali kepada masing-masing Anda yang mengalami gangguan. Paling penting adalah bijak dalam memilih sehingga tepat sasaran pada problem yang Anda hadapi.

"Hidup di masa lalu membuatmu sedih, hidup di masa depan membuatmu cemas, hiduplah di masa kini karena ia adalah anugerah" The Architect

-AP-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun